Menkes Dukung BKKBN soal Minta Rata-rata Wanita Lahirkan 1 Anak Perempuan

Menkes Dukung BKKBN soal Minta Rata-rata Wanita Lahirkan 1 Anak Perempuan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 06 Jul 2024 14:31 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin di Sleman, Sabtu (6/7/2024).
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo berharap rata-rata perempuan bisa melahirkan satu perempuan untuk mengantisipasi penurunan angka kelahiran. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku mendukung gagasan tersebut.

Budi Gunadi berpedapat dalam setiap kesempatan pertemuan forum internasional para kepala negara menaruh perhatian kepada populasi penduduk yang menua sedangkan kelahiran rendah.

"Oh, kita mendukung sekali karena kita melihat, setiap kali ada meeting G7, G20 banyak kepala negara sekarang concern karena penduduknya menua, tidak produktif dan populasinya menurun. Sehingga negaranya tidak bisa tumbuh, GDP-nya itu ndak bisa tumbuh di atas 4 persen per tahun," kata Budi Gunadi saat ditemui wartawan, Sabtu (6/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, ke depan jika Indonesia ingin maju maka masih memerlukan masyarakat usia produktif.

"Jadi kalau kita masih mau ngejar supaya kita jadi negara maju, butuh pertumbuhan GDP yang cukup tinggi, nah jumlah usia produktif itu masih perlu tinggi," katanya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hitungan BKKBN, angka kelahiran ideal itu minimal di angka 2,1.

"Total fertility ratenya harus di angka 2,1 lah, minimal. Kalau udah turun di bawah itu, kita belum jadi negara maju, itu akan lebih sulit momentum kita untuk capai ke sana," ujarnya.

Oleh karena itu, Menkes mengimbau agar setiap orang bisa menikah di usia yang tidak terlalu tua.

"Kita dukungan yang penting, bapak ibunya sehat, dan kalau udah menikah ya punya anak lah, jangan terlalu tua juga punya anaknya," pungkasnya.




(ams/apu)

Hide Ads