Sakit gigi adalah penyakit yang dapat menyerang semua kalangan usia. Mulai dari anak kecil hingga lanjut usia. Untuk mengatasi rasa sakit yang dirasa, parasetamol sering dijadikan opsi. Pertanyaannya, benarkah parasetamol bisa mengobati sakit gigi?
Dirangkum dari situs resmi World Health Organization (WHO), ada banyak tipe sakit gigi yang sering diderita manusia. Di antaranya adalah karies gigi, penyakit periodontal (gusi), dan edentulisme (kehilangan gigi secara total).
Munculnya sakit gigi akan dibarengi dengan gejala-gejala seperti rasa nyeri, pusing, hingga meriang. Ketika mengalami rasa nyeri atau ngilu yang tak kunjung usai, parasetamol disebut-sebut sebagai salah satu solusi. Benarkah demikian? Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parasetamol Dapat Mengobati Sakit Gigi?
Berdasar informasi dari situs National Library of Medicine, parasetamol atau asetaminofen adalah obat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Parasetamol adalah obat bebas yang berguna untuk meredakan demam dan nyeri akut.
Perlu diketahui bahwa nama lain dari parasetamol adalah asetaminofen. Dikutip dari situs E Medicine Health, sebutan asetaminofen ini digunakan di Amerika Serikat dan Jepang. Sementara itu, penyebutan parasetamol dipakai di Eropa dan sebagian besar negara lainnya.
Kembali pada pembahasan utama, apakah parasetamol dapat mengobati sakit gigi? Dalam situs Healthline dijelaskan bahwa ada beberapa produk OTC (over the counter) yang dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi.
Di antaranya adalah non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) dan asetaminofen alias parasetamol. Sebelum menggunakannya, pastikan untuk membaca label dan instruksi dosisnya agar sesuai. Sebab, terlalu banyak memakai asetaminofen dapat merusak hati.
Keterangan senada juga dijumpai dalam website Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Tertulis bahwa parasetamol dapat meredakan nyeri gusi, sakit kepala, demam, dan meriang yang sering hadir berbarengan dengan sakit gigi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa parasetamol dapat dimanfaatkan untuk meredakan rasa nyeri yang dirasakan penderita sakit gigi. Lalu, apakah ada efek samping dari parasetamol?
Efek Samping Parasetamol
Berdasar uraian dalam situs NHS, parasetamol jarang sekali menjadi penyebab timbulnya efek samping selama si pengguna memakainya dengan dosis yang tepat. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, parasetamol dapat menyebabkan anafilaksis.
Penggunaan jangka panjang parasetamol dapat menyebabkan beberapa efek samping. Ini daftarnya dihimpun dari situs Health Direct:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Jari dan bibir membiru
- Anemia
- Kerusakan hati dan ginjal
- Penyakit jantung dan stroke jika pengonsumsi memiliki tekanan darah tinggi
Jika overdosis dalam menggunakan parasetamol, gagal hati bisa terjadi dan paling parahnya, kematian. Gejala-gejala overdosis parasetamol adalah:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Masalah hati
- Kejang
- Koma
Jika detikers overdosis atau mengalami gejala-gejala yang aneh usai memakai parasetamol, segera hubungi dokter untuk mendapat pertolongan pertama. Demikian penjelasan tentang bisa tidaknya parasetamol digunakan untuk mengobati sakit gigi. Semoga penjelasannya mencerahkan, ya!
(cln/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM