Kesaksian Warga soal Ricuh Pelajar di SMK Umbulharjo Jogja: Teriak-Jebol Pagar

Kesaksian Warga soal Ricuh Pelajar di SMK Umbulharjo Jogja: Teriak-Jebol Pagar

Hanan Jamil - detikJogja
Senin, 13 Mei 2024 19:22 WIB
TKP pelajar ricuh di depan SMK Muhammadiyah 3 Umbulharjo Jogja, Senin (13/5/2024).
TKP pelajar ricuh di depan SMK Muhammadiyah 3 Umbulharjo Jogja, Senin (13/5/2024). Foto: Hanan Jamil/detikJogja
Jogja -

Sejumlah pelajar konvoi berujung ricuh di kawasan Umbulharjo, Jogja. Para pelajar ini disebut merusak pagar SMK Muhammadiyah 3 hingga jebol.

Hal ini disampaikan Mulya (46) pemilik Warmindo di seberang SMK Muhammadiyah 3, Umbulharjo, Jogja. Mulya menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saya pas ngelayanin juga, tiba-tiba anak-anak sekolah dari luar pada datang bawa rombongan pakai motor. Sampai 100-an lebih kayaknya. Terus ngerusak pager sambil teriak-teriak," ujar Mulya saat ditemui detikJogja di warungnya, Senin (13/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulya menyebut saat peristiwa itu terjadi para pelajar di SMK itu masih bersekolah. Dia menyebut meski sempat menjebol pagar, para siswa rusuh itu tidak sampai masuk ke area sekolah.

"Pager jebol tadi awalnya. Tapi anak-anak luar belum pada masuk sih ke sekolah (SMK 3 Muhammadiyah, red)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tak lama setelah peristiwa itu, Mulya mengaku langsung menutup warungnya. Dia menyebut polisi lalu datang ke lokasi.

"Pas mulai bentrokan saya mah langsung tutup ini rolling door-nya. Soalnya takut ke sini, pas ada polisi langsung buka lagi," jelas dia.

Akibat insiden pelajar ricuh itu, menurutnya ada beberapa barang yang dirusak. Tak cuma pagar, bahkan gelas miliknya juga ikut dirusak.

"Yang dirusak ya cuma gerbang aja, sama pot ini sama punya saya gelas tuh," jelasnya.

Sebagai informasi, polisi sudah mengamankan beberapa pelajar yang terlibat ricuh. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa petasan, sabuk gir hingga tongkat pemukul.

Meski begitu, polisi memastikan aksi pelajar ricuh ini belum sampai terjadi tawuran.

"Kalau mau disebut tawuran monggo, kalau kami sih belum menyebut tawuran hanya aksi provokasi. Belum sempat terjadi tawuran sudah bisa kita netralisir, kita pengamanan dan kita bubarkan dan beberapa tadi kita amankan," jelas Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma saat ditemui di Mapolresta Jogja, Senin (13/5).




(ams/cln)

Hide Ads