Kericuhan yang terjadi di kawasan Wirobrajan, Kota Jogja, juga diwarnai suara letusan. Polisi pun memberikan penjelasan mengenai insiden yang kemudian viral tersebut.
Salah satu yang mengunggah insiden itu adalah akun Instagram @merapi_uncover. Dalam rekaman yang beredar, terdengar beberapa kali letusan di kawasan selatan Simpang Empat Wirobrajan.
"[Video] Tawuran Pelajar juga terjadi di Wirobrajan Yogyakarta siang tadi (13/5//2024)," demikian keterangan dalam video yang diunggah @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja, Senin (13/5/2024). "Tawuran Wirobrajan cok," kata si perekam sembari merekam situasi yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma membantah suara tersebut berasal dari letusan senjata api. Dia menegaskan suara itu berasal dari petasan. Tepatnya yang dinyalakan oleh rombongan konvoi para pelajar.
"Iya, yang dor itu bunyi petasan, bukan (senjata api). Orang tua dan sekolah sudah kami panggil," jelas Aditya saat ditemui di Mapolresta Jogja.
Pernyataan ini dikuatkan dengan sejumlah barang bukti yang diamankan. Salah satunya adalah bekas petasan. Berupa remukan kertas dan selongsong petasan yang telah meledak.
"Benar ada betas petasan yang kami ikut amankan. Sudah dinyalakan dan itu asal suara letusannya," ujar dia.
Dari ketujuh pelajar ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Selain bekas petasan, ada pula lima motor, cat semprot, sabuk dengan mata gir dan tongkal pemukul. Ada juga dua butir obat berbahaya atau pil koplo dengan merek Yarindo.
Untuk pembawa pil koplo, Aditya belum bisa menjelaskan secara detail. Pastinya seluruhnya masih dalam pemeriksaan polisi. Termasuk motif pelajar yang kedapatan membawa pil koplo.
"Masih diperiksa, tunggu ya untuk info lebih lengkapnya," ujarnya.
Dari keterangan sementara, rombongan pelajar ini tak hanya berasal dari satu sekolah yang sama. Ada pula sejumlah pelajar dari sekolah yang berbeda. Hanya saja belum diketahui perannya saat terjadi kericuhan.
Pemeriksaan sementara juga menyebutkan bahwa kericuhan tak hanya di satu lokasi. Terbukti dengan adanya sejumlah video di media sosial berupa aksi provokatif di sejumlah sekolah lain wilayah Kota Jogja.
"Tadi sih pengakuannya baru di SMK 3 Muhammadiyah itu saja. Masih kita dalami, masih kita laksanakan pemeriksaan awal apakah memang itu random atau tujuannya mengarah ke situ atau ada tujuan sekolah-sekolah lain," ujarnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi