Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bantul telah menutup pendaftaran bakal calon (balon) bupati-wakilbupati. Hasilnya hanya dua orang dari kalangan eksternal yang mengambil formulir sedangkan dua lainnya diantarkan karena masuk penjaringan internal partai.
Sekretaris Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul DPC PDIP Bantul, Rajut Sukasworo mengatakan, pengambilan formulir pendaftaran telah tutup sejak kemarin, Kamis (25/4) sore. Sedangkan pengembalian formulir bakal buka hingga besok, Sabtu (27/4) sore.
"Sejak penutupan pendaftaran kemarin hanya dua orang yang mengambil formulir di DPC (PDIP Bantul). Dua orang itu adalah Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Lurah Canden, Jetis, Bantul, Bejo WTP," katanya kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, Rajut menjelaskan, Halim mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati. Sedangkan Bejo masih belum diketahui, menurut Rajut semua itu baru bisa diketahui saat pengembalian formulir.
Lebih lanjut, dari kalangan internal ada dua nama yang formulir pendaftarannya diantar ke rumah. Semua itu karena keduanya masuk dalam penjaringan internal DPC PDIP Bantul.
"Untuk yang terjaring akan diberikan formulir kesediaan dicalonkan dan melengkapi berkas. Kami sudah antarkan formulir ke Pak Joko dan Pak Aryunadi, karena keduanya masuk dalam penjaringan internal," ujarnya.
Untuk sementara ada empat orang yang bakal melaju menjadi bakal calon bupati-wakilbupati melalui DPC PDIP Bantul. Mengingat dua nama yang masuk penjaringan internal yakni Hanung Raharjo dan Soimah Pancawati tidak melanjutkan proses lebih lanjut.
"Untuk pak Hanung sudah resmi mengundurkan diri sebagai balon bupati Bantul. Sedangkan Soimah melalui suaminya juga menyatakan tak bersedia menjadi balon bupati Bantul," ucapnya.
Terkait sedikitnya pengambil formulir Pilkada di DPC PDIP Bantul, Rajut mengaku karena sudah banyak calon-calon yang kuat. Terlebih, dari kalangan kader juga sudah mendukung Joko B. Purnomo sebagai balon bupati Bantul.
"Pak Joko dan Pak Halim dinilai elektabilitasnya paling tinggi. Jadi para kandidat lainnya enggan untuk mengambil formulir pendaftaran ke DPC (PDIP Bantul)," katanya.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya