Bantu Cari Dab! Pemudik Asal Kalimantan Tersesat Saat Motoran ke Sleman

Bantu Cari Dab! Pemudik Asal Kalimantan Tersesat Saat Motoran ke Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Minggu, 14 Apr 2024 14:10 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Ilustrasi Orang Hilang. Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Sleman -

Pasangan suami istri (pasutri) beserta satu anaknya yang berasal dari Kalimantan terpisah dari dalam perjalanan menuju kos anak pertamanya di Maguwoharjo, Sleman. Hingga saat ini keberadaan ketiga orang itu belum diketahui.

Cerita hilangnya keluarga ini terungkap setelah anak pertama pasutri tersebut, Gita Senja, membuat posting di media sosial.

Saat dihubungi wartawan, Senja menceritakan awal dirinya terpisah dengan kedua orang tua beserta adiknya. Untuk diketahui, ayahnya bernama Purwanto, ibunya bernama Anisah, dan adiknya bernama Midzalia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka, bapak, ibu, adik saya, itu kan memang berpuluh-puluh tahun tinggal di Kalimantan. Ceritanya ini mereka pas lagi pulang ke Jawa dan kebetulan saya tinggalnya di Jogja, pengen saya ajak ke Jogja," kata Senja saat dihubungi wartawan, Minggu (14/4/2024).

Awalnya, Senja dan ketiga anggota keluarganya hendak ke Jogja dari Wonosobo menggunakan dua sepeda motor. Ayah, ibu, dan adiknya berboncengan menggunakan satu sepeda motor. Adapun Senja naik satu motor lain.

ADVERTISEMENT

"Kami OTW-nya dari Wonosobo, tempat nenek. Karena mereka pulang dari Kalimantan ke rumah nenek di Wonosobo," ucapnya.

Senja mengaku, dalam perjalanan dari Wonosobo menuju Jogja, dirinya selalu memperhatikan posisi sepeda motor yang ditumpangi orang tuanya. Sebab, kedua orang tuanya tidak hafal jalan dan bisa dibilang tidak menguasai teknologi komunikasi dengan baik.

Perjalanan dari Wonosobo itu secara pelan-pelan sehingga memakan waktu hingga sekitar tujuh jam. Senja sengaja melaju pelan karena takut orang tuanya tertinggal di jalan.

"Saya sudah pelan-pelan, berusaha barengin terus di jalan," ujarnya.

Hanya saja, saat sampai di simpang empat Beran, Tridadi, Sleman, hal yang tidak diinginkan terjadi. Senja menceritakan, pada Sabtu (13/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB itu kondisinya hujan deras dan lalu lintas padat.

"Di situ saya masih merhatiin, jadi waktu di perempatan itu saya pelan-pelan belok ke kanan (arah kompleks Pemkab Sleman). Itu hujan gede banget, tapi bapak ibu saya lurus ternyata yang arah SCH (Sleman City Hall)," kata dia.

Senja tidak menyangka saat dirinya berbelok ternyata kedua orang tuanya tidak turut belok. Senja sempat menunggu sebentar di pinggir jalan, namun orang tuanya tidak lekas menyusul.

Akhirnya dia memutuskan untuk mencari kedua orang tuanya. Dia pun tak bisa menghubungi orang tuanya. Sebab satu-satunya ponsel milik kedua orang tuanya saat itu dipegang olehnya.

"Posisi waktu di Magelang itu sempat berhenti. Saya itu selama ini akomodasi dari Wonosobo ke Jogja selalu pakai Google Maps karena saya belum hafal jalan," kata Senja.

"Kemarin itu Hp saya mati, kita sempat berhenti di Magelang mau nge-charge tapi tidak memungkinkan karena hujan gede. 'Ya udah pakai Hp mama saja tapi kamu pelan-pelan'. Saya pakai Hp beliau, makanya mereka nggak pegang Hp. Saya juga salah di situ," imbuh Senja.

Beberapa kali Senja bolak-balik mencari dari titik terakhir mereka terpisah hingga Jombor. Lalu Senja balik lagi ke sekitar Sleman City Hall (SCH), namun kedua orang tuanya tak ditemukan.

Lebih lanjut, Senja membeberkan ciri-ciri kendaraan yang digunakan orang tuanya yakni Honda Verza warna hitam dengan pelat 'KH'. Info terakhir tadi malam, orang tua beserta adiknya sempat terlihat dari CCTV sedang berada di sekitar Jalan Solo dan menuju arah Tugu Jogja. Dia pun telah melapor ke polisi.

Senja berharap jika ada yang menemukan kedua orang tuanya dan adiknya bisa menginformasikan ke kepolisian terdekat. Bisa pula diantar ke kosnya yakni Kos Putri Pandita, Jalan Nangka 1 Gang Gori 4 No 222 RT 14/RW 67, Karangnongko, Maguwoharjo, Depok, Sleman.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads