Keistimewaan Bulan Syawal Lengkap dengan Amalan yang Dapat Dikerjakan

Keistimewaan Bulan Syawal Lengkap dengan Amalan yang Dapat Dikerjakan

Intan Bintang Pratiwi - detikJogja
Rabu, 10 Apr 2024 16:37 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi amalan bulan Syawal Foto: Getty Images/iStockphoto/FS-Stock
Jogja -

Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah yang letaknya berada di antara bulan Ramadhan dan Dzulkaidah. Bulan ini merupakan bulan yang mulia karena di dalamnya terdapat berbagai amalan yang dapat dikerjakan guna memperoleh ridha Allah.

Secara bahasa Syawal berarti naik, meningkat atau peningkatan. Artinya pada bulan ini umat Islam diharapkan melakukan peningkatan terhadap keimanan dan ibadah melebihi bulan-bulan sebelumnya.

Ada berbagai amalan-amalan yang dapat dilakukan guna memperoleh keistimewaan pada bulan ini. Simak informasi lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keistimewaan Bulan Syawal

Bulan Syawal merupakan bulan dimana umat Islam kembali ke fitrahnya setelah menjalani ibadah pada bulan Ramadhan selama sebulan penuh. Bulan ini disebut sebagai bulan kemenangan karena umat Islam telah berjaya melewati segala larangan dan melawan hawa nafsu pada bulan sebelumnya.

Pada bulan Syawal, setiap setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak melakukan ibadah dan mengerjakan amalan-amalan yang dianjurkan oleh Allah SWT. Dengan begitu, amalan pada bulan Ramadhan tidak berakhir sampai disitu saja, namun terus berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), salah satu alasan yang menjadikan bulan ini sebagai bulan yang mulia karena di dalamnya terdapat ibadah puasa Syawal selama enam hari yang dianggap dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan selama Ramadan dan membawa keberkahan di dalam kehidupan sehari-hari.

Amalan-amalan di Bulan Syawal

Dikutip dari laman Baznas, terdapat berbagai amalan yang dapat dikerjakan ketika bulan Syawal dan akan mendatangkan pahala berlimpah. Berikut amalan-amalan yang bisa dikerjakan setiap muslim pada bulan yang mulia ini.

1. Puasa Syawal 6 Hari

Melaksanakan puasa pada bulan Syawal selama 6 hari pahalanya dianggap sama dengan berpuasa selama satu tahun. Hal ini dianjurkan oleh Rasulullah sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan selama berpuasa Ramadhan.

Adapun penjelasan tentang keutamaan puasa Syawal dijelaskan dalam hadits berikut:

Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ΅ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ«ΩΩ…Ω‘ΩŽ أَΨͺΩ’Ψ¨ΩŽΨΉΩΩ‡Ω بِسِΨͺٍّ مِنْ Ψ΄ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΩƒΩŽΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ψ§Ω„Ψ―Ω‘ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω

Artinya: Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun (HR Muslim).

2. Puasa Senin Kamis

Amalan lain yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis. Rasulullah SAW menjelaskan dalam suatu riwayat bahwa pada dua hari ini, pintu-pintu Surga dibuka dan seluruh dosa diampuni kecuali dosa syirik dan dosa orang yang berselisih dengan saudaranya.

Menurut pendapat para ulama, niat puasa Senin Kamis boleh digabungkan dengan puasa Syawal. Hal ini diibaratkan sebagaimana niat melakukan sedekah dan silaturahmi sekaligus. Jika seseorang menggabungkan dua puasa sunnah, maka akan memperoleh pahala dari keduanya.

3. Puasa Ayyamul Bidh

Amalan lainnya yang dapat dikerjakan pada bulan Syawal adalah menunaikan puasa Ayyamul Bidh atau yang dikenal juga dengan puasa hari-hari putih. Puasa sunnah ini dikerjakan setiap tangal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah) setiap bulannya.

Keutamaan ini juga dijelaskan dalam riwayat Abu Daud, sebagai berikut:

Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ψ«ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΨ«ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΩŠΩŽΩ‘Ψ§Ω…Ω Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ψ§Ω„Ψ―ΩŽΩ‘Ω‡Ω’Ψ±Ω كُلِّهِ

Artinya: "Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).

4. Silaturahmi

Ketika Bulan Syawal umat Islam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi. Selain itu pada bulan ini kita diajarkan untuk saling memaafkan dan mempererat rasa persaudaraan.

Anjuran dan perintah untuk menjalin tali silaturahmi juga terdapat dalam sebuah hadis dari Abu Ayyub Al Anshari, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasulullah menjawab :

ΨͺΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩΨ―Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ Ω„Ψ§ΩŽ Ψͺُشْرِكُ بِهِ Ψ΄ΩŽΩŠΩ’Ψ¦Ω‹Ψ§ ، وَΨͺΩΩ‚ΩΩŠΩ…Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΨ©ΩŽ ، وَΨͺُ؀ْΨͺِى Ψ§Ω„Ψ²Ω‘ΩŽΩƒΩŽΨ§Ψ©ΩŽ ، وَΨͺΩŽΨ΅ΩΩ„Ω Ψ§Ω„Ψ±Ω‘ΩŽΨ­ΩΩ…ΩŽ

Artinya: "Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)." (HR. Bukhari no. 5983)

5. Bersedekah

Sedekah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Sedekah tidak hanya bermakna mengeluarkan sejumlah harta benda, namun juga mencangkup segala amal atau perbuatan baik yang dilakukan untuk mencari ridha Allah.

Menurut riwayat Asma' binti Abi Bakr, Rasulullah pernah berkata:

Ψ£Ω†ΩΩ‚ΩŠ أَوِ Ψ§Ω†Ω’ΩΩŽΨ­ΩΩŠ ، Ψ£ΩŽΩˆΩ’ Ψ§Ω†Ω’ΨΆΩŽΨ­ΩΩŠ ، ΩˆΩŽΩ„Ψ§ΩŽ Ψͺُحءي ΩΩŽΩŠΩΨ­Ω’Ψ΅ΩΩŠ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩ ، ΩˆΩŽΩ„Ψ§ΩŽ Ψͺُوعي فَيُوعي اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩ

Artinya : "Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu."

6. Menikah

Bulan Syawal dianggap sebagai bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Menikah pada bulan ini dianggap sebagai bentuk ibadah sekaligus amalan menjalankan sunnah Nabi.

Anjuran untuk menikah pada Bulan Syawal merupakan cara Rasulullah untuk menyangkal kepercayaan sesat dari orang-orang jahiliyah yang menganggap pernikahan di bulan syawal dapat membawa kesialan atau bencana.

Berdasarkan hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

ΨͺΩŽΨ²ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ¬ΩŽΩ†ΩΩŠ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ فِي Ψ΄ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΩ†ΩŽΩ‰ بِي فِي Ψ΄ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω ΩΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ‘Ω Ω†ΩΨ³ΩŽΨ§Ψ‘Ω Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ£ΩŽΨ­Ω’ΨΈΩŽΩ‰ ΨΉΩΩ†Ω’Ψ―ΩŽΩ‡Ω Ω…ΩΩ†Ω‘ΩΩŠ

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).

7. I'tikaf

Amalan lain yang baik dilakukan pada bulan Syawal ialah memperbanyak I'tikaf. I'tikaf adalah aktivitas berdiam diri yang dilakukan di masjid sembari memperbanyak melakukan amalan ibadah seperti dzikir, sholat sunnah, dan berdoa guna mencari ridha Allah.

Ketika sedang beri'tikaf, seorang muslim akan membatasi dirinya dari kegiatan dunia yang dapat mengganggu konsentrasi dan menarik perhatian, sehingga dapat membantu untuk memfokuskan diri pada ibadah sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Artikel ini ditulis oleh Intan Bintang Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(par/aku)

Hide Ads