10 Keistimewaan Bulan Rajab Lengkap dengan Amalan-amalan yang Dianjurkan

10 Keistimewaan Bulan Rajab Lengkap dengan Amalan-amalan yang Dianjurkan

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Selasa, 31 Des 2024 12:49 WIB
Ilustrasi amalan di bulan Rajab.
Ilustrasi (Dok. Istimewa/ Unsplash.com)
Makassar -

Rajab merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam. Sebagai bulan yang dimuliakan, Rajab memiliki sejumlah keistimewaan.

Lantas, apa saja keistimewaan bulan Rajab?

Berdasarkan kalender Hijriah, bulan Rajab adalah bulan ke-7 setelah Jumadil Akhir dan sebelum Sya'ban. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, bulan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk meninggalkan kebiasaan dan perbuatan buruk. Untuk itu, berikut detikSulsel menyajikan informasi mengenai keistimewaan bulan Rajab beserta amalan yang dianjurkan.

Simak penjelasannya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab sebagai bulan mulia memiliki banyak keistimewaan yang perlu diketahui oleh umat Islam. Hal ini untuk memotivasi diri meningkatkan amalan-amalan saleh pada bulan penuh berkah tersebut. Berikut sejumlah keutamaan bulan Rajab:

1. Bulan yang Mulia

Dikutip dari buku Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik oleh Imam Baihaqi, keutamaan bulan Rajab yang pertama adalah termasuk dalam bulan-bulan mulia atau disebut juga dengan Asyhurul Hurum. Sebagaimana disebutkan Allah dalam firman-Nya berikut ini:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثنا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Latin: Inna 'iddatas-syuhuuri 'indallahi itsnaa 'asyara syahran fii kitaabillahi yawma khalaqas-samaawaati wal-ardh minhaa arba'atu hurumun, dzaalikad-diinul-qayyimu, falaa tazlimuu fiihinna anfusakum, wa qaatiluul-mushrikiina kaffatan kamaa yuqaatiluunakum kaffatan, wa'alamuu annallaha ma'al-muttaqiin.

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam kitab Allah, sejak Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya ada empat bulan yang dihormati. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri kamu pada bulan-bulan tersebut. Dan perangilah orang-orang musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (Surah At-Taubah:36)

Bulan haram dalam Islam ada empat, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut "bulan haram" (الأشهر الحرم) karena pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang mengadakan peperangan.

2. Pembuka Bulan-bulan Kebaikan

Melansir dari kanal YouTube resmi Adi Hidayat berjudul Keutamaan Bulan Rajab, disebutkan bahwa Rajab menjadi pembuka menuju bulan-bulan baik dalam Islam. Bulan baik yang dimaksud adalah Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.

"Rajab adalah pembuka semua bulan kebaikan. Di antara 12 bulan ada bulan yang paling baik adalah Ramadhan, setelah itu ada Syawal, Dzulhijjah, Dzulqi'dah, dan bulan yang sangat digemari oleh Nabi sampai berpuasa di bulan itu, Sya'ban," jelas Ust. Adi Hidayat dikutip detikSulsel, Sabtu (28/12/2024).

"Dari 12 bulan, ada 5 bulan yang sangat istimewa. Sifatnya berurutan, Sya'ban 8, Ramadhan 9, 10 Syawal, Dzulqi'dah yang ke-11, Dzulhijjah yang ke-12. Pembukanya, pintunya Rajab," sambungnya.

Berikut rincian urutan 6 bulan-bulan istimewa dalam Islam:

  • Rajab bulan ke-7
  • Sya'ban bulan ke-8
  • Ramadhan bulan ke-9
  • Syawal bulan ke-10
  • Dzulqa'dah bulan ke-11
  • Dzulhijjah bulan ke-12

Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, saking istimewanya bulan Rajab ini, Nabi Muhammad SAW pernah menyebutnya di dalam beberapa kesempatan. Apabila umur seseorang tidak sampai pada bulan Ramadhan, setidaknya sampai di bulan Rajab.

"Karena itulah nabi pernah mengatakan dalam beberapa kesempatan, diteruskan sampai kepada kita, hati-hati amalan-amalan ini. Bahkan ada ulama yang mengatakan kalaupun kita tidak dapat Ramadhan, minimal Rajabnya dapat karena itu pintunya," ujar Ustaz Adi Hidayat.

3. Dosa-dosa Diampuni

Mengutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, keutamaan bulan ini adalah anugerah Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah.

Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan pada bulan Rajab:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي
فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.

Artinya: Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.

4. Bulan Terkabulnya Doa

Beberapa ulama menyebut bulan Rajab sebagai bulan khusus yang tidak sama dengan bulan-bulan lainnya. Salah satu keistimewaannya adalah terkabul doanya, sebagaimana keterangan hadis berikut.

"Ada lima malam ketika doa tidak akan ditolak, yakni awal malam pada bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Hari Raya Qurban."

5. Bulan Penuh Pahala

Bulan Rajab termasuk dalam bulan haram untuk melakukan hal-hal buruk dan dzalim. Pada bulan yang mulia ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal baik.

Sebab, pada bulan ini segala kebaikan akan dibalas dengan pahala yang berlipat-lipat. Bahkan, Sebagian ulama berpendapat bahwa nilai amal ibadah yang dikerjakan di bulan Rajab akan dilipatgandakan hingga 70 kali.

6. Hari-hari di Bulan Rajab Tercatat di Langit

Sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Rajab adalah bagian dari bulan-bulan yang mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barang siapa berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah ia'."

7. Pintu Masuk Bulan Ramadhan

Rajab adalah bulan yang istimewa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Dalam hal ini, bulan Rajab menjadi penanda bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba.

Bulan Rajab waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam menyambut bulan puasa Ramadhan.

8.Termasuk Bulan yang Terhormat

Dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official berjudul Keutamaan dan Kemuliaan Rajab, Rajab disebut sebagai bulan takzim, bulan untuk mengembalikan kehormatan sebagai manusia. Bulan ini disebut sebagai bulan untuk mengevaluasi diri, mengembalikan kehormatan di hadapan Allah.

"Jadi ini bulan terhormat Rajab itu, bulan takzim bulan terhormat. Karena manusia diciptakan terhormat, diminta berevaluasi di Rajab," ujar Ust. Adi Hidayat dikutip detikSulsel, Minggu (29/12/2024).

Bulan Rajab menjadi waktu untuk menata dan memperbaiki diri, dari yang melakukan perbuatan salah menjadi saleh.

9. Dosa Dilipatgandakan

Sebagai bulan yang terhormat, pada bulan ini dosa juga dilipatgandakan. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang pakar tafsir, Ibnu Abbas ra.:

"Jika ada orang Islam yang sengaja berbuat maksiat di bulan-bulan hurum, maka dosanya dipandang dua kali lipat oleh Allah dibandingkan bulan-bulan lainnya." jelas Ust. Adi Hidayat.

Hal itu dikarenakan bulan Rajab adalah bulan terlarang untuk melakukan maksiat atau perbuatan buruk.

10. Tempat Berlatih untuk Ramadhan

Keistimewaan bulan Rajab selanjutnya adalah sebagai bulan untuk berlatih sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sebab bulan Ramadhan merupakan puncak dari bulan-bulan mulia tersebut.

Mengutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official yang berjudul Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan amal-amal saleh dengan meningkatkan salat, sedekah, meninggalkan maksiat, puasa dan lain sebagainya pada bulan Rajab. Mengerjakan amalan-amalan saleh tersebut dapat menjadi latihan umat muslim sebelum memasuki bulan Ramadhan.

"Dan ini hikmahnya adalah latihan awal sebelum kita memasuki puncak peribadatannya yaitu di bulan Ramadhan nanti. Rajab adalah pembukanya, Sya'ban adalah penguatnya, dan Ramadhan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan sejak munculnya bulan Rajab dan berlatih kita di dalamnya," terang Ust. Adi Hidayat dikutip detikSulsel, Minggu (29/12).

Amalan-amalan Bulan Rajab

Dilansir dari buku berjudul Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut ini beberapa amalan yang dianjurkan pada bulan Rajab:

1. Membaca Doa Memasuki Bulan Rajab

Umat Islam disunahkan untuk berdoa ketika memasuki bulan Rajab. Hal ini telah dilakukan oleh para ulama salaf terdahulu, berikut doa yang dibaca oleh umat Islam pada bulan Rajab:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allahumma baariklanaa fii rajab wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.

Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."

2. Puasa di Bulan Rajab

Tiada dalil yang melarang untuk berpuasa di bulan Rajab. Pada dasarnya puasa pada bulan Rajab sama halnya dengan puasa di bulan lainnya, seperti puasa Senin dan Kamis, puasa ayyamul bidh, dan puasa Dawud.

Meski demikian, beberapa ulama berpendapat puasa dalam bulan Rajab memiliki keistimewaan. Berikut keistimewaan berpuasa di bulan Rajab:

  • Allah SWT akan memberikan minuman yang sangat nikmat di surga nanti bagi umat Islam yang berpuasa sehari di bulan Rajab. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim:
    "Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Umat muslim yang berpuasa pada tanggal 1, 2 dan 3 Rajab akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT berdasarkan riwayat yang diceritakan Ibnu Abbas. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat Abu Muhammad al-Khalali:
    "Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad al-Khalali).

3. Memperbanyak Bacaan Tasbih

Umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan bacaaan tasbih selama bulan Rajab. Bahkan, disebutkan bahwa apabila seseorang tidak mampu berpuasa, hendaknya membaca tasbih 100 kali setiap hari agar memperoleh pahala puasa di dalamnya.

Berikut bacaan tasbihnya:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِيْ التَّسْبِيْحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ لَا عَزَّ الْكِرَامِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلٌ

Arab Latin: Subhaana man laa yanbaghiit tasbiihu illaa lahuu, subhaana laa 'azzal-akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

4. Doa Pagi dan Sore Hari

Pada bulan Rajab ini, umat muslim juga dianjurkan untuk mengamalkan doa pagi dan sore hari. Keterangan mengenai bacaan ini disebutkan dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti.

Diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan,

"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."

Adapun lafaz doanya yaitu:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Arab Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

5. Memperbanyak Dzikir

Pada bulan rajab ini dianjurkan untuk memperbanyak dzikir. Adapun bacaan dzikir tersebut terbagi menjadi tiga bacaan, yaitu bacaan 10 hari pertama (1-10 Rajab), 10 hari kedua (11-20 Rajab) dan 10 hari terakhir (21-30 Rajab).

Berikut ini masing-masing bacaan dzikirnya:

  • Dzikir Tanggal 1-10 Bulan Rajab

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّومُ

Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.

Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

Bacaan tersebut sebaiknya dibaca sebanyak 100 kali.

  • Dzikir Tanggal 11-20 Bulan Rajab

سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدُ الصَّمَدُ

Arab Latin: Subhaanallaahil ahadush shamad.

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."

Lafaz tersebut dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali.

  • Dzikir Tanggal 21-30 Bulan Rajab

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ

Arab Latin: Subhaanallaahir ra-uuf.

Artinya: "Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."

Bacaan tersebut sebaiknya dibaca sebanyak 100 kali.

Setelah itu, dapat melanjutkan membaca surat al-Ikhlas berikut ini sebanyak 11 kali:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ۝١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ۝٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ۝٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ۝٤

"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan, tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. al-Ikhlas [112]: 1-4).

6. Memperbanyak Istighfar

Sebagian ulama mengatakan bahwa membaca atau memperbanyak istighfar disunahkan pada bulan Rajab. Berikut istighfar yang populer dibaca:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakannku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman- Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah."

7. Shalat Sunnah

Anjuran melaksanakan shalat sunnah di bulan Rajab diterangkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlash, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."

8. Umrah di Bulan Rajab

Pada dasarnya, tidak ada tuntutan khusus mengenai pelaksanaan umrah di bulan Rajab. Namun, umat muslim bisa menjalankan selama mampu untuk melakukannya.

Dalil yang berkaitan dengan umrah di bulan Rajab adalah sebuah hadis dari Ibnu Umar yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan umrah di bulan Rajab.

Dalil tersebut menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan umrah empat kali, salah satunya di bulan Rajab.

9. Merayakan Malam Isra Mi'raj

Walaupun terdapat perselisihan pendapat tentang terjadinya peristiwa Isra dan Mi'raj, tetapi para ahli sejarah mencatat bahwa bulan Rajab adalah tanggal yang mendekati pada kebenaran terjadinya peristiwa yang amat menghibur Rasulullah SAW tersebut. Peristiwa Isra' Mi'raj ini, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Israa' ayat 1:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba- Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya, Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. al-Israa' [17]: 1).

Berdasarkan pemahaman bahwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa besar dari Allah SWT kepada makhluk-Nya. Maka sebagai hamba, sudah sewajarnya apabila peristiwa tersebut diapresiasi dalam bentuk peringatan untuk merenungi faedah peristiwa tersebut dalam kehidupan.

10. Membaca Surat Yasin setelah Subuh

Membaca surat Yasin setelah melaksanakan salat subuh disebutkan dalam sebuah riwayat dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ يَسِينَ بَعْدَ صَلاةِ الصُّبْحِ فِي شَهْرِ رَجَبٍ مَرَّةً وَاحِدَةً غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ خَمْسِينَ سَنَةً وَمَحَا عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ

Latin: "Man qara'a surata Yasin ba'da salati as-subhi fi shahri Rajabim marratan wahidatan ghafara Allahu lahu dzunubahu khamsina sanatan wamahā 'anhu 'adhaabal-qabr."

"Barang siapa membaca surat Yasin setelah salat Subuh di bulan Rajab satu kali, maka Allah akan mengampuni baginya dosa-dosa sebanyak 50 tahun dan menghapus baginya siksa kubur."

Itulah ulasan lengkap mengenai keistimewaan dan amalan pada bulan Rajab. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Hide Ads