Pemuda berinisial FIP (19) ditangkap Polresta Sleman pada Selasa (2/4) malam karena membawa senjata jenis air gun dan menodong orang. Polisi mengungkap motif kasus ini adalah asmara.
"Motifnya terkait masalah percintaan ya, jadi ada salah paham. Sebetulnya bukan cinta segitiga, tapi ada ejekan," kata Kanit 1 Satreskrim Polresta Sleman Iptu Iqbal Satya Bimantara saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Kamis (4/4/2024).
Bima melanjutkan, air gun yang digunakan pelaku kelahiran Sragen ini merupakan senjata ilegal. Berdasarkan hasil pemeriksaan senjata itu diambil dari paman pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senjata jelas ilegal, pelaku membawa senjata dengan cara mengambil dari omnya tanpa izin pemiliknya karena pelaku ditantang berkelahi olah mantan pacar dari kekasih pelaku," urainya.
Berdasarkan keterangan pelaku, senjata tersebut belum sempat digunakan. Hanya saja senjata dikeluarkan pada saat bertemu dengan orang yang menantang pelaku.
"Senjatanya sesuai keterangan pelaku, belum (digunakan), tetapi sudah sempat ditunjukkan," katanya.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni sepucuk senjata air gun tipe M9A1 warna hitam beserta dua amunisi gotri. Terhadap pelaku, polisi menjerat dengan Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat RI No 12/1951 dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berinisial FIP (19) kelahiran Sragen, Jawa Tengah, ditangkap polisi. Dia ditangkap karena menodongkan senjata air gun ke sejumlah orang. Sebelumnya pemuda ini viral dinarasikan klitih bersenpi.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat dihubungi wartawan, Rabu (3/4), menjelaskan awal penangkapan pelaku bermula saat petugas mendapat laporan masyarakat ada dua orang yang berboncengan dan menodongkan senjata api di daerah Jombor pada Selasa (2/4) malam.
"Jadi gini ceritanya, ada tim patroli diberhentikan (warga) di CK Jombor. Habis itu dibilang sama masyarakat 'pak itu ada yang menodongkan kami senjata'," kata Adrian.
Dari laporan warga, polisi mendapatkan ciri-ciri para pelaku. Polisi kemudian mengejar kedua pelaku yang kabur ke arah Magelang.
"Dikejar sama anggota ketemu di daerah Lapangan Denggung. Pas mau dipanggil dia kabur ke arah Masjid Suciati," urainya.
Saat dikejar itu, salah pelaku FIP terjatuh dari motor. Sementara pelaku lainnya bisa kabur dari kejaran petugas. Polisi pun melakukan penggeledahan dan menemukan senjata jenis air gun yang dibawa pelaku.
"Salah satu pelaku jatuh, ditangkap, digeledah, rupanya ada senjata. Pas dilihat rupanya air gun," katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku datang ke Sleman setelah saling tantang dengan orang yang merupakan mantan dari pacar FIP. Adapun FIP menantang orang yang memberhentikan Polisi di CK Jombor.
"Kita periksa HP-nya rupanya dia ini tantang-tangan dengan orang yang omong-omong tadi (yang memberhentikan polisi di CK Jombor)," ujarnya.
"Jadi pacarnya FIP ini punya mantan, mereka sudah ribut di WA, main ancam-ancam, ngajaklah kelahi," imbuhnya.
Saksikan Live DetikSore:
(rih/cln)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong