Harda Kiswaya Eks Sekda Sleman Klaim Didukung Golkar Maju Pilkada 2024

Harda Kiswaya Eks Sekda Sleman Klaim Didukung Golkar Maju Pilkada 2024

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 29 Mar 2024 15:51 WIB
Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi Pilkada 2024. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Sleman -

Mantan Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya bakal meramaikan bursa pencalonan dalam Pilkada Sleman 2024. Dia bahkan mengklaim sudah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon bupati.

"Kabeh wis tak kantongi (semua sudah saya kantongi)," kata Harda saat dihubungi wartawan, Jumat (29/3/2024).

Dia mengungkapkan, sejauh ini baru Golkar yang sudah terang-terangan menyampaikan dukungan. Surat dukungan itu menurutnya sudah diberikan sekitar sebulan yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah Golkar. Iya (sebulan yang lalu)," ucapnya.

Meski demikian, dirinya masih belum bisa maju jika hanya dengan Golkar. Sehingga masih butuh partai lain untuk berkoalisi.

ADVERTISEMENT

Harda mengaku selama ini telah berkomunikasi dengan parpol lain di Sleman. Hanya saja dia masih enggan membeberkan partai mana saja yang didekati.

Dihubungi terpisah, Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi mengakui bahwa Harda merupakan salah satu tokoh yang berpeluang untuk mendapat dukungan dari Golkar maju di pilkada. Namun dia membantah Harda sudah mendapat rekomendasi.

Janu menjelaskan bahwa Harda baru sebatas mendapat surat perintah dari Golkar untuk ikut membantu dalam pemilihan legislatif. Meski demikian dia mengakui bahwa peran Harda di pileg menjadi jalan untuk bisa memperoleh rekomendasi partai.

"Sudah dapat surat perintah, ya itu membantu caleg Golkar kemarin di Pileg. Iya itu salah satu untuk mendapat rekomendasi. Baru surat perintah," kata Janu dihubungi wartawan, Jumat (29/3).

Menurut Janu, Harda merupakan tokoh terkuat dari luar partai yang dijagokan Golkar untuk maju dalam Pilkada. Apalagi Harda sebelumnya menjabat Sekda dan dianggap punya elektabilitas tinggi di masyarakat.

"Ya kalau di luar (partai) tetap Pak Harda. Ya memang Pak Harda memang punya kedekatan juga dengan Golkar," ujarnya.

Golkar, kata Janu, dalam Pilkada 2024 harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon. Hingga saat ini Janu bilang proses komunikasi terus dirajut.

Menurutnya, Golkar akan mencoba berkomunikasi dengan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024.

"Kita mungkin juga sama Gerindra, mungkin masih teman-teman KIM kemarin. Bahkan tidak menutup kemungkinan mungkin kita bisa berkoalisi dengan PDIP. Kita masih tunggu perkembangan," pungkasnya.




(ahr/rih)

Hide Ads