Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY bersama Balai Besar Veteriner (BBVet) menemukan adanya spora antraks di dua dusun. Untuk itu, akan dilakukan zonasi demi menanggulangi penyebaran antraks.
Diketahui, dua daerah yang disinyalir ada kasus antraks yakni di dusun Kayoman, Serut, Gedangsari, Gunungkidul dan dusun Kalinongko, Gayamharjo, Prambanan, Sleman.
Kepala BBVet Wates, Hendra Wibawa pun mengonfirmasi jika di dua dusun tersebut terkonfirmasi ditemukan spora antraks. Sehingga, dua dusun tersebut kini masuk zona merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya yang terkonfirmasi di dua pemilik (ternak) saja ya. Satu pemilik di Gayamharjo (Sleman), satu lagi di Serut, Gedangsari (Gunungkidul)," jelas Hendra ditemui wartawan di kantor DPKP DIY, Rabu (13/3/2024).
"Terkonfirmasi tanahnya, tanah untuk menyembelih itu. Yang terkonfirmasi (antraks) itu satu sapi di Kayoman, kemudian yang di (Kalinongko) tanah artinya dulu pernah terjadi, sifatnya antraks kan sporanya bertahan di tanah," imbuhnya.
Hendra menjelaskan meski dua dusun tersebut berada di dua Kabupaten, namun jaraknya tidak terlampau jauh. Jadi sistem zonasi ini akan berfokus pada dua zona merah tersebut.
"Walaupun di dua kabupaten tapi jaraknya tidak jauh. Kalau kita lihat radiusnya itu tidak lebih dari 200-an meter. Jadi kalau mau melakukan zonasi ya yang harus ditangani yang zona merah itu, yang tertular. Jadi di Kalinongko Kidul, kemudian di Kayoman, jadi yang pasti masuk zona merah," jelas Hendra.
"Harus cepat-cepat ditangani, cepat-cepat dikasih antibiotik," lanjutnya.
Sementara itu, Plt Kepala DPKP DIY Hery Sulistio Hermawan menambahkan zonasi sendiri yakni membuat klasifikasi daerah-daerah yang harus ditangani serius yakni zona merah. Serta penanggulangan di daerah sekitar zona merah.
"Kita menyiapkan langkah-langkah penanggulangan sehingga tidak menyebar, tidak meluas. Termasuk vaksinasi yang harus kita siapkan, terkait pengobatan ya antibiotik, vitamin," ungkapnya.
Tak hanya di dua kabupaten tersebut di DIY, penanggulangan juga akan dilakukan di Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah. Kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan dua lokasi tersebut.
Kepala DKPP Klaten, Widiyanti mengatakan penanggulangan di Kecamatan Gantiwarno dilakukan lantaran ada penyebaran daging hasil penyembelihan ternak terindikasi antraks hingga ke kecamatan tersebut.
Menurutnya pihaknya juga telah melaksanakan investigasi dan pemetaan lokasi-lokasi mana saja yang berdekatan dengan kasus yang ada di dua lokasi tersebut.
"Kita juga sudah merencanakan vaksinasi kita mulai besok pagi, Jumat, dan Senin, di lima desa yang terdekat. Itu desa Kerten, desa Katekan, desa Ngandong, desa Mlese, dan Kragilan," ujarnya.
(cln/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi