Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) memberlakukan promosi dan degradasi atlet jelang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hasil ini dilihat dari pantauan selama Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).
Puslatda kontingen DIY sendiri sudah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu, yang dibuka dengan tes fisik atlet. Kemudian dilanjutkan dengan latihan intensif di cabang olahraga (cabor) masing-masing.
Namun, diungkapkan oleh Ketua Umum (Ketum) KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, dari hasil tes pertama tersebut masih banyak atlet yang masih jauh dari harapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada hasil yang kurang menggembirakan. Khususnya di bagian biomotor Vo 2 Max karena ada yang baru mendapatkan level 1 lalu terbagus ada 13, ini masih jauh dari harapan. Oleh sebab itu diharapkan bisa 8 level," ujar Djoko kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).
Meski begitu, atlet yang hasilnya masih kurang akan terus dipantau pada tujuh bulan jelang PON. Jika nantinya masih kurang memenuhi harapan maka akan didegradasi.
"Promosi degradasi kita lakukan untuk mencapai hasil yang terbaik dengan target yang kita tentukan," tegas Djoko.
"Sehingga kalau ada atlet yang latihannya kurang dari 18 jam per minggu kemudian performa tidak memenuhi target, nanti kita degradasi," sambungnya.
Oleh sebab itu, KONI DIY berharap tujuh bulan Puslatda ini mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh atlet. Sehingga nantinya, para atlet dapat mencapai performa terbaik di PON 2024.
"Dalam proses latihan, satgas sudah menyiapkan pelatih fisik pendamping yang bisa dimanfaatkan oleh para pelatih yang memerlukan," ujar Djoko.
"Sehingga diharapkan kondisi atlet dalam posisi puncak performa terbaik," tutupnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan