Heboh 2 Pemotor Masuk Parit di Bantul gegara Dikejar, Berikut Faktanya

Heboh 2 Pemotor Masuk Parit di Bantul gegara Dikejar, Berikut Faktanya

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 27 Jan 2024 08:34 WIB
Lokasi kejadian laka tunggal motor masuk ke parit di depan Pengadilan Tinggi Jogja, Sewon, Bantul.
Lokasi kejadian laka tunggal motor masuk ke parit di depan Pengadilan Tinggi Jogja, Sewon, Bantul. Foto: Dok Polres Bantul.
Bantul -

Video pemotor masuk parit di Sewon, Bantul beredar di media sosial (Medsos). Video tersebut dinarasikan pemotor yang berboncengan itu dikejar-kejar hingga berujung panik dan masuk ke parit. Terbaru terungkap jika kedua orang berboncengan motor itu dalam keadaan mabuk.

"Kronologi di kejar 2 motor mungkin panik atau gimana nabrak pembatas jalan sampe masuk di rawa rawa, lokasi ring road selatan depan pengadilan tinggi," tulis postingan dalam akun X @merapi_uncover, dilihat detikJogja pada Sabtu (27/1/2024).

Terkait hal tersebut, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry membenarkannya namun narasi di medsos sangat keliru. Menurut Jeffry, kejadian itu terjadi dini hari tadi di ring road selatan, tepatnya depan Pengadilan Tinggi Jogja, Sewon, Bantul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar terjadi kejadian motor masuk parit, tapi kejadian tersebut tidak sesuai dengan deskripsi di medsos. Jadi kejadian itu kecelakaan tunggal karena mabuk berat," katanya kepada detikJogja hari ini.

Adapun identitas pengendara motor jenis matic dengan nomor polisi AB 6847 XW adalah FN (14). Sedangkan pemboncengnya RD (17), keduanya berasal dari Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat juga sempat bertanya kepada kedua korban tapi jawabannya ngelantur. Karena itu keduanya diserahkan ke Polsek Sewon," ucapnya.

Sesampainya di Polsek Sewon, keduanya menjalani pengecekan dari petugas. Ternyata, keduanya benar dalam kondisi mabuk dan mengalami luka ringan.

"Setelah menjalani pengecekan di Polsek Sewok ternyata yang bersangkutan mengaku dalam keadaan mabuk," ujarnya.

"Karena itu, untuk keamanan motor ditinggal di Polsek Sewon dan keduanya kita antar untuk berobat lalu kita antarkan pulang," lanjut Jeffry.

Jeffry menambahkan, keduanya bisa mengambil motor di Polsek Sewon jika kondisinya sudah membaik.

"Nanti apabila kondisinya sudah membaik keduanya akan mengambil kendaraannya di Polsek Sewon," katanya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads