Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja

Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 18 Sep 2025 19:36 WIB
Penampakan kue adrem atau kue kontol kejepit jajanan khas Bantul di Pasar Kangen Jogja, Kamis (18/9/2025).
Penampakan kue adrem atau kue kontol kejepit jajanan khas Bantul di Pasar Kangen Jogja, Kamis (18/9/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Gelaran tahunan Pasar Kangen 2025 telah resmi dibuka di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Gondomanan, Kota Jogja hari ini. Berbagai kuliner khas daerah dijajakan di Pasar Kangen, salah satunya kue kontol kejepit (tolpit).

Ratusan lapak jajanan khas daerah hingga kerajinan menjamur di Pasar Kangen. Banyak jajanan tempo dulu yang kini sudah jarang ditemukan sehingga dapat kembali membangkitkan memori masa lalu.

Salah satunya kue tolpit atau kue adrem, jajanan khas Bantul yang menghiasi salah satu sudut di halaman TBY. Kue tolpit ini memiliki rasa yang hampir sama dengan kue cucur, dominan manis gula jawa dan ada rasa sedikit pahit di pinggiran kuenya. Bentuknya bulat dan ada sedikit cekungan di tengahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Momo (44) asal Sewon, Bantul yang menjual tolpit di Pasar Kangen. Dia mengaku sudah berjualan tolpit sejak Pasar Kangen edisi 2019. Momo menjual satu porsi tolpit dengan harga Rp 10 ribu.

Salah satu penjual kue tolpit di Pasar Kangen 2025 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Gondomanan, Kota Jogja, Kamis (18/9/2025).Salah satu penjual kue tolpit di Pasar Kangen 2025 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Gondomanan, Kota Jogja, Kamis (18/9/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

ADVERTISEMENT

"Saya sudah lima kali berjualan di Pasar Kangen, terhitung dari 2019. Ini buatan nenek saya sendiri, saya hanya membantu menjual saat ada Pasar Kangen," ujar Momo saat ditemui detikJogja di lapaknya, Kamis (18/9/2025).

Momo menjelaskan, tolpit yang dia jual masih dibuat dengan cara yang tradisional. Yaitu berbahan dasar tepung beras buatan sendiri, gula jawa, dan kelapa.

"Kurang lebih sama sih kayak cucur. Tapi cucur modern itu kan ada yang sudah pakai gula pasir. Kalau adrem atau tolpit ini harus pakai gula jawa, kalau enggak, ya hilang cita rasanya," jelasnya.

"Ini punya cita rasa khas dari Bantul, di mana orang-orangnya itu suka rasa manis, dan ada rasa sedikit gosong," katanya.

Momo menambahkan, tolpit sendiri sempat viral lantaran namanya yang unik yaitu berarti alat kelamin pria kejepit.

Jajanan kontol kejepit yang dijual di Pasar Kangen Jogja, Kamis (18/9/2025).Jajanan kontol kejepit yang dijual di Pasar Kangen Jogja, Kamis (18/9/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

"Tolpit itu sudah ada dari lama dari zaman penjajahan Belanda. Kalau orang-orang dulu ya biasanya buat camilan sebagai pendamping kopi," ujarnya.

"Tapi kemarin-kemarin kan sempat viral itu karena namanya yang unik. Tapi untuk makna aslinya sendiri saya kurang begitu tahu, mungkin mbah-mbah yang sudah sepuh itu bisa menjelaskan," ucap Momo.

Kini, keberadaan tolpit kian langka. Makanan ini hanya ditemukan di Bantul saja, itu pun di pasar-pasar tradisional.

"Kalau di Jogja apa Sleman itu sepertinya nggak ada yang jual, cuma di Bantul saja. Itu saja hanya ditemukan di pasar-pasar tradisional. Salah satunya mbah saya, dia jualan di Pasar Turi sama Pasar Pundong. Jualannya kalau pas pasaran aja," katanya.

"Makanya di sini (Pasar Kangen), banyak orang-orang dari Jogja yang nggak tahu ini apa," ungkap Momo.

Meski begitu, Momo mengaku banyak pelanggan dari Jogja maupun luar Jogja yang menikmati tolpit yang dia jual.

"Pembelinya beragam, ada yang muda sama tua sama saja. Rata-rata pada suka," pungkasnya.




(afn/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads