Respons Center Asing Bima Perkasa Jogja soal Timnya Belum Raih Kemenangan

IBL 2024

Respons Center Asing Bima Perkasa Jogja soal Timnya Belum Raih Kemenangan

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 24 Jan 2024 09:05 WIB
Center Bima Perkasa Jogja, Feliciano Perez Neto saat menghadapi Rajawali Medan di IBL 2024, Minggu (21/1/2024).
Foto: Center Bima Perkasa Jogja, Feliciano Perez Neto saat menghadapi Rajawali Medan di IBL 2024, Minggu (21/1/2024). (Dok Bima Perkasa Jogja)
Jogja -

Bima Perkasa Jogja (BPJ) sedang dalam posisi yang sulit usai menelan tiga kekalahan beruntun di Indonesia Basketball League (IBL) 2024. Center asing BPJ, Feliciano Perez Neto, buka suara soal hal itu.

Di tiga laga awal IBL 2024, Bima Perkasa Jogja telah menelan kekalahan dari Bali United, Dewa United serta Rajawali Medan.

Sebetulnya, hal ini tidak terlalu mengejutkan. Mengingat tim besutan Predrag Lukic itu memang baru saja dibentuk dengan mayoritas pemain baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pemain yang baru saja didatangkan Bima Perkasa adalah Feliciano Perez Neto. Ia menyebut tim harus lebih kerja keras lagi karena saat ini dalam posisi sulit.

"Kami harus lebih fight lagi ke depannya. Tidak ada jalan yang mudah untuk bikin tim baru ini lebih baik setiap harinya tetapi harus kita lakukan. Harus diperbaiki terus dan seharusnya lebih fight," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Rabu (24/1/2024).

ADVERTISEMENT

Pemain setinggi 208 cm itu melihat refleksi remaja ketika pertama kali membangun karier di Brasil dari rentetan kekalahan Bima Perkasa Jogja.

Ia membeberkan bahwa setiap atlet di Brasil, baik di olahraga beregu maupun perorangan, harus berlatih keras dan bertempur habis-habisan dengan realita jika ingin sukses. Termasuk, menelan kekalahan dalam pertandingan.

"Saya datang dari tempat yang untuk bertahan hidup saja sulit. Kami harus bertarung agar bisa hidup," tegas pemain yang juga bisa bermain sebagai forward itu.

Lebih lanjut Feliciano menyebut tiga kekalahan beruntun ini merupakan proses yang harus dihadapi Bima Perkasa karena tim ini memang diproyeksikan untuk jangka panjang.

"Di olahraga semuanya harus dilakukan dengan kerja keras dan kita sebenarnya harus lebih beringas lagi tetapi inilah proses yang harus tim ini lewati," pungkasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads