Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito, atau Kaisar Naruhito berkunjung ke Keraton Jogja. Berikut momen sambutan Keraton hingga obrolannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Kunjungan Kaisar Naruhito ke Keraton Jogja berlangsung pada Rabu (21/6/2023) malam. Saat menuju ke Keraton, Tenno Heika mengendarai mobil dari hotel melewati Tugu dan Jalan Malioboro.
Raja Keraton Jogja Sri Sultan HB X dan Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GRK) Hemas menyambut kedatangan kaisar ke-126 Jepang di Bangsal Kencana pada pukul 17.58 WIB. Tampak pula putri pertama Sultan, GKR Mangkubumi dan sang suami, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keraton Jogja Sambut Kaisar Naruhito
Informasi terkait pakaian yang dikenakan Sultan dari Tepas Tandha Yekti Keraton Jogja, yakni Ageman Takwa, sinjang (jarik) bermotif Parang Barong berornamen Babon Angrem, juga Kuluk (penutup kepala) Kanigoro.
GKR Hemas memilih untuk mengenakan Kebaya Tangkepan dengan plisir, sanggul tekuk ceplok jenthir dan nyamping parang. Sedangkan jarik yang dikenakan GKR Hemas senada dengan Sultan, yaitu Parang Barong berornamen Babon Angrem.
Bekasan (tarian) Lawung Ageng karya Sri Sultan HB I menyambut Kaisar Naruhito. Lalu, Bale Raos, restoran di kompleks Museum Keraton Jogja, menjamu Kaisar Naruhito dengan makam malam.
"Nasi pandan, kemudian sup, udang bakar, ada salmon," ujar Mangkubumi usai acara makan malam kepada wartawan.
Sebagai welcome drink, setup jambu membuka makan malam. Kemudian, hidangan tradisional turut disajikan. Sedangkan hidangan pembuka berupa sop ayam galantin.
Sajian makanan utama, yakni daging sapi wagyu empal balado, udang bakar madu, sate ayam jeruk nipis, lengkap dengan nasi pandan wangi. Es teler cake menjadi penutup main course tersebut.
Mangkubumi menerangkan suasana makan malam itu sangat hangat. Kendati demikian, ia mengungkapkan tidak tahu-menahu soal isi obrolan antara Sultan dan Kaisar Naruhito.
"Suasana cukup hangat kami melihat beliau berdua banyak ngobrol tapi kami berdua nggak tahu apa yang diobrolin. Mungkin dulu saling bercerita iya, bapaknya dulu gimana bapak saya gimana. Mungkin kali ya," jelasnya.
Mangkubumi menyebutkan Kaisar Naruhito mengaku senang atas kunjungan tersebut. "Intinya beliau senang sekali dan melanjutkan visit dari orang tuanya sebelumnya," sebutnya.
Kunjungan tersebut, kata Mangkubumi, dimaknai sebagai bentuk silaturahim dan menjalin hubungan baik hingga di kemudian hari.
"Tentunya menjalin silaturahmi terus ya dari orang tuanya hingga generasi berikutnya," jelasnya.
Kaisar Naruhito tak melewatkan momen untuk melihat beberapa koleksi Keraton Jogja. Tentunya menjalin silaturahmi terus ya dari orang tuanya hingga generasi berikutnya," paparnya.
![]() |
Kaisar Naruhito Lihat Koleksi Keraton
Selanjutnya, Carik Kawedanan Radya Kartiyasa Kraton Jogja, Nyi R.Ry. Noosudari menyebutkan sejumlah koleksi Keraton yang dipamerkan.
"Dalam kunjungan Kaisar Jepang kali ini Kawedanan Radya Kartiyasa memamerkan beberapa koleksi Keraton Yogyakarta berupa batik motif Parangrusak Barong, batik motif Kawung, batik motif Purbanegara, batik motif Sidaluhur, pusaka keris, dan tentunya manuskrip," sebutnya melalui keterangan tertulis.
Selain koleksi tersebut, terdapat juga manuskrip yang dibuat pada masa Sri Sultan HB VII-VIII bertajuk Serat Baratayuda. Serat itu mengisahkan perang saudara antara Pandawa dan Kurawa. Gambar di manuskrip itu sama dengan tokoh di wayang kulit.
Kemudian, Kaisar Naruhito menonton pertunjukan wayang kulit oleh Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan.
Kaisar Naruhito bersama rombongannya meninggalkan Keraton Jogja pada pukul 20.22 WIB menuju hotel.
Obrolan Sultan HB X dan Kaisar Naruhito
Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang Naruhito, Kojiro Shiojiri mengungkapkan Kaisar Naruhito menikmati suasana hangat kala makan malam bersama Sultan.
"Betul-betul suasana malam ini sangat bagus, ramah dan kalau saya lihat Kaisar begitu terkesan dan juga bisa menikmati kegiatan malam ini serta merasakan kehangatan hati dari Sri Sultan dan serta keluarga," ujar Kojiro saat press briefing di Hotel Tentrem, Kota Jogja, Rabu (21/6/2023) malam.
Sejumlah topik obrolan antara Kaisar Naruhito dan Sultan yang dipaparkan Kojiro, yakni pertukaran kebudayaan, kerja sama antara Jepang-Indonesia, dan lainnya.
"Membicarakan banyak hal mengenai berbagai topik. Beberapa topik di antaranya mengenai pertukaran kebudayaan, kerja sama Jepang dan Indonesia dan mengenai pertukaran generasi muda dari kedua negara," paparnya.
Permaisuri Masako tidak mendampingi Kaisar Naruhito selama kunjungan di Jogja. Kojiro menerangkan hak tersebut merupakan perencanaan sejak awal.
"Untuk kunjungan ke Jogja dalam hal ini dari awal sudah direncanakan hanya Kaisar lah yang mengunjungi Jogja artinya tidak disertai Permaisuri itu dari jauh sebelumnya sudah ditetapkan sebagai demikian," ungkap Kojiro.
(apu/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi