Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando menyinggung rumah mertua umumnya, Kaesang Pangarep di Sleman didemo. Kabar itu dia dapatkan buntut ucapannya soal 'politik dinasti' di Jogja yang kemudian kontroversial.
Pernyataan ini berbanding terbalik dengan fakta yang detikJogja temui di lapangan. Di mana tidak ada aksi demo di depan rumah mertua Kaesang.
Kaesang Ultimatum Ade
Sebelumnya, Kaesang menegaskan bahwa PSI taat kepada konstitusi. Apalagi, lanjutnya, yang berhubungan dengan status keistimewaan yang dipunyai Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari Partai PSI taat sama konstitusi, apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Kaesang di salah satu kafe di pusat Kota Surabaya, dilansir detikJatim, Rabu (6/12).
Karena itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengultimatum kadernya untuk keluar jika tidak bisa mengikuti aturan main di PSI. Secara khusus, dia menyebut Ade Armando.
"Jadi buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun Undang-Undang Dasar (UUD), itu juga buat Bang Ade (Ade Armando) maupun kader yang lain yang nggak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI," tegasnya.
Tanggapan Ade
Kepada detikNews Kamis (7/12), politisi berusia 62 tahun tersebut mengaku tidak memberikan klarifikasi apa pun kepada Kaesang.
"Tidak ada (klarifikasi kepada Kaesang). Tapi saya dihubungi oleh DPP," kata Ade kepada wartawan.
Dia mengungkapkan bagaimana DPP memberi sejumlah penjelasan imbas pernyataannya mengenai politik dinasti itu. Ade menuturkan soal sikap Kaesang, hingga kantor PSI DIY didemo.
Ade juga menyebut rumah mertua Kaesang didemo.
"Menjelaskan sikap Ketum terhadap kasus saya. Menjelaskan bahwa PSI Yogya diteror. Baliho, spanduk, banner PSI dicabut. Rumah keluarga mertua Kaesang didemo," kata Ade.
![]() |
Penjelasan Tetangga Mertua Kaesang
detikJogja lalu mendatangi rumah keluarga mertua Kaesang yang berlokasi di Padukuhan Purwosari RT 03/ RW 59, Sinduadi, Mlati, Sleman. Berdasarkan pandangan lapangan, nampak warga masih beraktivitas seperti biasa.
Sementara di kediaman Erina yang merupakan istri Kaesang nampak tidak ada aktivitas. Hanya ada satu mobil warna putih terparkir di dalam pagar rumah dan motor.
Salah seorang tetangga di sekitar kediaman Erina, Handoko, mengaku tidak mengetahui adanya info rumah mertua Kaesang itu didemo.
"Nggak ada info itu (rumah mertua Kaesang didemo). Hari ini sepi, kemarin juga sepi-sepi juga," ucap Handoko, Kamis (7/12).
Ade Armando Sudah Minta Maaf
Sebagai informasi, politikus PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti. Ade Armando menyebut, BEM UI dan BEM UGM ironi. Lantaran, menurut Ade Armando, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lah yang sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.
Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X-nya, @adearmando61. Dia mulanya menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat digelar di Jogja berkaitan dengan politik dinasti.
"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando seperti dilansir detikcom dalam akun X-nya, Minggu (3/12).
Saat ini, Ade Armando telah menyampaikan permohonan maaf berkaitan dengan pernyataannya terkait dinasti politik. Dia meminta maaf jika video tersebut menimbulkan kegaduhan.
Permintaan maaf ini disampaikan Ade Armando lewat video yang diunggah di akun X-nya, @adearmando61, Senin (4/12). Dia menyampaikan permohonan maaf karena merasa video yang dibuatnya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung banyak pihak di Yogyakarta.
"Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ade Armando dikutip dari detikNews.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa