Politikus PSI, Ade Armando, menyebut rumah mertua Ketum PSI Kaesang Pangarep didemo. Hal itu buntut pernyataan Ade soal dinasti politik di Joga yang kemudian menimbulkan polemik.
Pantauan detikJogja di sekitar lokasi kediaman mertua Kaesang di Padukuhan Purwosari RT 03/ RW 59, Sinduadi, Mlati, Sleman, nampak warga masih beraktivitas seperti biasa. Tidak ada atribut semisal spanduk yang dipasang di lingkungan sekitar rumah mertua Kaesang.
Sementara di kediaman Erina yang merupakan istri Kaesang nampak tidak ada aktivitas. Hanya ada satu mobil warna putih terparkir di dalam pagar rumah dan motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang tetangga di sekitar kediaman Erina, Handoko, mengaku tidak mengetahui adanya info rumah mertua Kaesang itu didemo.
"Nggak ada info itu (rumah mertua Kaesang didemo). Hari ini sepi, kemarin juga sepi-sepi juga," ucap Handoko, Kamis (7/12/2023).
Diberitakan sebelumnya, Ketum PSI Kaesang Pangarep memberikan ultimatum kepada kadernya Ade Armando agar keluar dari partai setelah berbicara politik dinasti di Jogja. Ade mengaku tidak memberi klarifikasi mengenai ucapannya ke Kaesang.
"Tidak ada (klarifikasi kepada Kaesang). Tapi saya dihubungi oleh DPP," kata Ade kepada wartawan, seperti dikutip detikNews, Kamis (7/12).
Ade menyebut pihak DPP memberikan sejumlah penjelasan imbas pernyataannya tentang politik dinasti itu. Ade menyebut DPP PSI menyampaikan soal sikap Kaesang hingga kantor PSI DIY didemo.
Ade juga menyebut rumah mertua Kaesang didemo.
"Menjelaskan sikap Ketum terhadap kasus saya. Menjelaskan bahwa PSI Yogya diteror. Baliho, spanduk, banner PSI dicabut. Rumah keluarga mertua Kaesang didemo," kata Ade.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa