Kantor DPW PSI DIY Digeruduk Buntut Ucapan Ade Armando, Ini Tuntutan Massa

Kantor DPW PSI DIY Digeruduk Buntut Ucapan Ade Armando, Ini Tuntutan Massa

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 04 Des 2023 15:34 WIB
Suasana di dapan kantorΒ DPWΒ PSIΒ DIY, buntut ucapan Ade Armando yang menyinggung dinasti politik di Jogja, Selasa (4/12/2023).
Foto: Suasana di dapan kantorΒ DPWΒ PSIΒ DIY, buntut ucapan Ade Armando yang menyinggung dinasti politik di Jogja, Selasa (4/12/2023). (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan atau Paman Usman menggeruduk kantor DPW PSI DIY siang ini. Aksi ini imbas dari pernyataan politikus PSI Ade Armando soal politik dinasti.

Pantauan detikJogja di Kantor DPW PSI DIY, Jalan Miliran, Muja Muju, Kota Jogja, massa tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB. Massa tersebut menaiki andong dan turun tepat di depan jalan. Kemudian berjalan kaki menuju depan kantor DPW PSI DIY.

Rombongan massa diawali dengan pasukan Bergodo yang juga menyambut rombongan tepat di depan jalan. Massa tampak menggunakan surjan dan blangkon. Mereka juga membawa poster bergambar Ade Armando yang disilang wajahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dalam perjalanan menuju kantor DPW PSI DIY, massa dihadang aparat kepolisian. Ketegangan sempat terjadi beberapa saat. Setelah diskusi, tak berlangsung lama massa diizinkan untuk melakukan aksi di depan kantor DPW PSI DIY.

Sampai di depan kantor DPW PSI DIY, massa kemudian duduk di jalan dan sebagian bergantian berorasi. Pengurus-pengurus PSI juga tampak keluar kantor menyambut massa.

ADVERTISEMENT

Setelah kurang lebih satu jam berorasi secara bergantian, termasuk perwakilan PSI DIY juga memberikan keterangan kepada massa, kemudian massa membubarkan diri secara tertib.

Tuntutan Massa

Ketua Sekber Keistimewaan yang juga inisiator aksi, Widihasto menjelaskan tuntutan pihaknya kepada PSI yakni meminta langkah politik yang konkret terhadap Ade Armando.

"Tuntutan kami jelas, supaya PSI secara kelembagaan melakukan tindakan yang kongkret atas apa yang dilakukan Kadernya, Ade Armando," jelas Widihasto kepada wartawan, Senin (4/12/2023).

"Saya kira tidak bisa bahwa itu dikatakan sebagai tindakan pribadi Ade Armando, tidak bisa. Karena dia adalah caleg dan dia pengurus DPP. Harus ada sikap politik yang jelas dari PSI kepada Ade Armando," lanjutnya.

Selain itu, lanjut Widihasto, pihaknya juga meminta aparat kepolisian untuk menangkap Ade Armando.

"Karena Ade Armando terindikasi telah melakukan penyebarluasan kabar bohong, yang itu tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum," terangnya.

Widihasto menegaskan pihaknya memberikan waktu PSI selambat-lambatnya dua hari untuk menentukan sikap. Apabila tidak dilakukan maka pihaknya mengancam akan membersihkan alat peraga kampanye (APK) PSI dari DIY.

"Kita kasih waktu sampai hari Rabu, dua hari, untuk PSI melakukan sikap. Kalau tidak ada sikap yang jelas dari PSI kepada Ade Armando kita rakyat Jogja akan bersihkan simbol-simbol PSI di Jogja. Kita akan bersihkan PSI dari Jogja," ungkapnya.

Kita akan copot baliho-baliho PSI yang bertebaran. Ngapain dia bertengger di situ kalau kadernya menghina rakyat Jogja," imbuh Widihasto.

Apabila dengan ancaman tersebut pihak PSI masih belum menentukan sikap, Widihasto mengatakan pihaknya siap untuk menghancurkan PSI. "Kita akan propaganda hancurkan PSI dari DIY," tutupnya.




(apu/ams)

Hide Ads