Batal Isi Kuliah Umum di UGM, Anies Singgung Netralitas Kampus

Nasional

Batal Isi Kuliah Umum di UGM, Anies Singgung Netralitas Kampus

Anggi Muliawati - detikJogja
Sabtu, 18 Nov 2023 17:43 WIB
Anies Baswedan merespons kabar batal menjadi pembicara kuliah umum di MM FEB Universitas Gadjah Mada (UGM).
Foto: Anies Baswedan merespons kabar batal menjadi pembicara kuliah umum di MM FEB Universitas Gadjah Mada (UGM). (Fandi Akbar)
Jogja -

Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan akhirnya angkat suara setelah dia batal menjadi pembicara di kuliah umum yang diselenggarakan Bersama Indonesia di MM FEB Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurutnya, seharusnya kampus dapat bersifat netral.

"Media bisa menilai. Seharusnya kampus netral. Itu aja seharusnya netral," ujar Anies usai menghadiri Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Tahun 2023 di Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023) dilansir detikNews.

Panitia mengaku, batalnya capres bernomor urut 1 itu lantaran tidak dapat izin. Koordinator acara, Muhammad Khalid, menyebut pihak pengelola menyampaikan bahwa rektorat tidak mengizinkan kehadiran Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja melewati pengelola tadi ya, pesannya itu pengelola menyampaikan dari rektorat tidak mengizinkan kalau ada kehadiran beliau. Jadi mengatasnamakan rektorat," kata Khalid kepada wartawan, dilansir detikJogja, Jumat (17/11).

Khalid mengungkapkan, sebelumnya mereka sudah mengatakan bahwa acara yang diadakan tidak berkaitan dengan politik. Dalam acara itu tema yang diangkat yaitu 'Indonesia Future Stadium Generale Finding Justice Development Path for The Future of Indonesia: Promoting Jakarta 'Kota Kolaborasi' as a Pioneer of Global Sharing City'.

ADVERTISEMENT

"Secara konsep acara maupun tema pure akademik, tidak meng-endorse, bukan kampanye yang secara eksplisit kita artikan ada alat peraga maupun hal-hal yang mengajak kita benar-benar antisipasi dan kita clear betul dalam kepesertaan dan lain sebagainya," terangnya.

Rektorat Bantah Tak Beri Izin

Pihak UGM melalui sekretarisnya, Andi Sandi merespons dengan menyatakan mereka telah menanyakan langsung kepada pimpinan kampus. Hasilnya tidak ada pimpinan kampus yang mengeluarkan pernyataan menolak kedatangan Anies.

"Kalau lihat dari sisi flyer ini diskusi ilmiah. Tetapi yang kami masih cek dan menurut kami ini sangat memojokkan UGM itu adalah dikatakan bahwa rektorat itu akan menolak, nah siapa ini yang menolak. Saya sudah tanya Bu Rektor, saya tanya kepada teman-teman wakil rektor ini tidak ada yang memberikan statement ini," kata Andi Sandi, Jumat (17/11).

Dia menyebut selama ini kampusnya sangat terbuka untuk penyelenggaraan kegiatan akademis. Apalagi, penyelenggara menyewa fasilitas yang ada di kampus tersebut.

"Kalau meminjam itu pada prinsipnya apalagi ini acara akademik ya boleh saja," katanya.




(apu/aku)

Hide Ads