Dinas Perhubungan (Dishub) DIY akan menggelar uji coba contraflow atau lawan arus khusus bus Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang (Sarkem) Kota Jogja, Selasa, 31 Oktober besok. Berikut pengaturan lalu lintasnya.
"Kita uji coba dari jam 09.00 WIB," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub DIY Sumariyoto saat dihubungi wartawan, Senin (30/10/2023).
Sumariyoto menjelaskan contraflow disiapkan untuk bisa mengintegrasikan KRL Jogja-Solo dan Trans Jogja. Nantinya, penumpang KRL bisa langsung naik Trans Jogja begitu keluar dari Stasiun Tugu (Stasiun Yogyakarta).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur contraflow yang disiapkan akan melawan arah di Jalan Pasar Kembang. Akan ada jalur khusus bagi Trans Jogja di sisi utara Jalan Pasar Kembang.
"Ya (jalur) khusus (Trans Jogja) memang, yang contraflow kan khusus, nggak bisa kita mix dengan yang lain," jelas Sumariyoto.
Rute Contraflow Trans Jogja
Sumariyoto melanjutkan, Trans Jogja nantinya akan melewati Jalan Gandekan Lor terus ke utara hingga ke Jalan Pasar Kembang. Lalu ke timur melewati pintu selatan Stasiun Tugu dan kembali masuk ke Jalan Malioboro.
"(Contraflow) Itu pendek, tapi sangat penting, karena ada integrasi moda transportasi di situ," jelasnya.
Nantinya, menurut Sumariyoto, akan disiapkan halte bus Trans Jogja tepat di pintu keluar Stasiun Tugu. Utamanya yang dekat dengan pintu keluar penumpang KRL.
"Kita menyesuaikan pintu keluarnya di mana, nanti kita mengikuti dari pihak stasiun," terangnya.
Sumariyoto mengatakan pihaknya hari ini tengah melakukan tinjauan ke Jalan Pasar Kembang. Sesuai rencana awal, uji coba akan dilaksanakan Selasa besok atau tergantung kondisi yang ada.
"Saya nunggu laporan dari teman-teman di lapangan. Besok kalau belum memungkinkan apa boleh buat," ujarnya.
"Skemanya masih sama cuma ada opsi lain itu untuk menghindari crossing dua kali, ada wacana yang mungkin akan kita lakukan. Coba nanti kita lihat kondisi," imbuhnya.
Rencana Uji Coba Sebelumnya Batal
Awalnya, rencana uji coba ini akan diberlakukan Sabtu (28/10) lalu namun batal. Sumariyoto menjelaskan penyebab batalnya uji coba Sabtu lalu lantaran masih ada pengerjaan jalan di lokasi uji coba.
"Belum berhasil (dilakukan uji coba). Itu ada lubang yang perlu disiasati terlebih dahulu," jelas Sumariyoto.
Selain itu, penyebab pembatalan uji coba tersebut disebabkan belum adanya kesepakatan dengan salah satu instansi. Menurutnya, terdapat pemahaman yang keliru tentang UU No. 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Yang dipahami masih di ayat 1 padahal ayat 2 menjelaskan ayat 1 yang bunyinya butir a manajemen rekayasa lalu lintas diprioritaskan baik jalur, lajur serta jalan untuk angkutan umum," jelas Sumariyoto.
"Jadi tak sekadar hanya mengatur sirkulasi saja tetapi yang dipahami baru mengatur bab kelancaran saja, maka kami juga perlu untuk memahamkan rekan-rekan di lapangan," tutupnya.
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas