Sedihnya Siswa-Guru SDN Candibaru 1 Gunungkidul 3 Tahun Tak Punya Ruang Kelas

Sedihnya Siswa-Guru SDN Candibaru 1 Gunungkidul 3 Tahun Tak Punya Ruang Kelas

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Kamis, 19 Okt 2023 17:48 WIB
Kondisi ruangan di SDN 1 Candibaru 1 Gunungkidul, DIY, Kamis (19/10/2023).
Kondisi ruangan di SDN 1 Candibaru 1 Gunungkidul, DIY, Kamis (19/10/2023). (Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)
Gunungkidul -

Siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Candibaru 1 di Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, terpaksa harus belajar di ruang alternatif seperti UKS dan perpustakaan sejak tiga tahun silam. Pasalnya ruang kelas 1, 2 dan 3 sekolah tersebut sudah tidak layak pakai sejak 2020 silam.

Kondisi itu memaksa para siswa belajar di ruang alternatif. Ruang alternatif yang digunakan itu yakni UKS, Perpustakaan dan Kelompok Kerja Guru (KKG).

Mirisnya, plafon di ruang UKS yang digunakan untuk belajar sementara, ambrol pada Senin (16/10) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guru SDN Candibaru 1 Indrana merasa berat hati melihat kondisi itu. Indrana mengungkapkan, mestinya para siswa bisa berkreativitas dalam membuat karya. Biasanya, ungkap Indrana, karya siswa akan ditempel di tembok kelas.

"(Tembok) ini tidak bisa dihias dan mereka harus panjat-panjat untuk menempelkan karyanya. Ini ruang perpustakaan," katanya saat ditemui detikJogja, Kamis (19/10/2023).

ADVERTISEMENT

Perpustakaan tersebut, ujar Indrana, seharusnya menjadi wadah literasi bagi siswa. Namun, tutur Indrana, fungsi perpustakaan jadi tidak maksimal sebab dipakai untuk kelas.

Selain itu, Indrana menerangkan, meski ruang UKS jarang dipakai, tetapi tidak berfungsi seperti biasanya. "Kebetulan jarang ada anak yg sakit. Saat upacara banyak yang jatuh dan kami kesulitan jika ruangannya seperti itu," katanya.

Tidak hanya siswa, Indrana menjelaskan, tidak berfungsinya ruang kelas berdampak pula ke kegiatan guru. Indrana mencontohkan, guru harus menunggu kegiatan belajar usai untuk rapat karena ruang KKG dipakai oleh siswa kelas 1.

"Pertemuannya mau tidak mau setelah kegiatan KBM, secara infrastruktur ruang belajar juga kurang," jelasnya.

Indrana menyampaikan, dia sering mendapatkan keluhan dari siswa yang terdampak. Seringkali, kata Indrana, siswa terdampak merasa iri sebab siswa lainnya dapat belajar di ruang kelas seperti biasa.

"Bahkan anak-anak berinovasi untuk membuat video (untuk menyampaikan keluhannya)," terangnya.

Video yang berjudul 'Rindu Kelas' tersebut telah diunggah di akun YouTube milik SDN Candibaru 1 pada 22 Desember 2022 lalu. Video itu diputar sebanyak 181 kali dan mendapatkan 23 suka.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Terdapat pula deskripsi 'sebuah karya yang menggambarkan perasaan kami' di kolom keterangan. Selain itu, ada satu bait puisi ungkapan sedih sebab sudah tiga tahun tidak belajar di ruang kelas.

Indrana mengatakan, ide pembuatan video itu berasal dari siswa yang terdampak. Dalam penggarapannya, kata Indrana, guru juga turut andil.

Diberitakan sebelumnya, plafon di ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) yang digunakan sebagai ruang kelas 2 siswa SDN Candibaru 1 di Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, ambrol.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (16/10) siang. Beruntung tidak ada siswa di dalam ruangan tersebut ketika peristiwa terjadi. Keesokan harinya, Selasa (17/10), para siswa kelas 2 itu harus belajar di musala sekolah.

Pantauan detikJogja di lokasi, Kamis (19/10/2023) siang, seluruh plafon di ruang UKS itu telah dilepas. Kini, ruang UKS itu kembali dimanfaatkan sebagai kelas darurat untuk siswa kelas 2. Mereka tidak lagi belajar di musala.

Halaman 2 dari 2
(aku/ahr)

Hide Ads