Plafon Ambrol, Siswa SDN Candibaru 1 Gunungkidul Sempat Belajar di Musala

Plafon Ambrol, Siswa SDN Candibaru 1 Gunungkidul Sempat Belajar di Musala

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Kamis, 19 Okt 2023 12:56 WIB
Kondisi ruangan di SDN 1 Candibaru 1 Gunungkidul, DIY, Kamis (19/10/2023).
Kondisi ruang kelas di SDN 1 Candibaru Gunungkidul, DIY, yang sudah tidak dipakai untuk belajar karena atapnya rusak. Dipotret Kamis (19/10/2023). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja
Gunungkidul -

Plafon di ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) yang digunakan sebagai ruang kelas 2 siswa SDN Candibaru 1 di Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, ambrol.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (16/10) siang. Beruntung tidak ada siswa di dalam ruangan tersebut ketika peristiwa terjadi. Keesokan harinya, Selasa (17/10), para siswa kelas 2 itu harus belajar di musala sekolah.

Pantauan detikJogja di lokasi, Kamis (19/10/2023) siang, seluruh plafon di ruang UKS itu telah dilepas. Kini, ruang UKS itu kembali dimanfaatkan sebagai kelas darurat untuk siswa kelas 2. Mereka tidak lagi belajar di musala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, kayu penyangga plafon di ruang UKS itu sudah lapuk. Menurut guru mata Pelajaran Agama Kristen SDN 1 Candibaru, Indrana, plafon di ruang UKS itu sudah dilepas semua agar tidak ambrol tiba-tiba.

Sebelum plafon itu ambrol, Indrana mengatakan, ada satu siswa kelas 2 yang curiga bahwa plafon itu bakalan runtuh. Sebab, siswa bernama Earlyta tersebut mengetahui ada pasir yang jatuh dari plafon.

ADVERTISEMENT

"Dia takut. Dia mau ke ruang itu tapi tidak mau masuk, akhirnya ambrol pada pukul 12.00 hari Senin," kata Indrana saat ditemui detikJogja, Kamis (19/10).

Indrana menjelaskan, saat plafon itu ambrol, sudah tidak ada siswa kelas 2 di dalam ruang tersebut. Sebab, siswa kelas 2 pulang sekolah pada pukul 11.00 WIB.

Kondisi ruangan di SDN 1 Candibaru 1 Gunungkidul, DIY, Kamis (19/10/2023).Kondisi ruang UKS untuk kelas darurat siswa kelas 2 di SDN 1 Candibaru Gunungkidul, DIY, Kamis (19/10/2023). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Ambrolnya plafon di ruang UKS itu sempat mengagetkan sejumlah murid kelas 4, 5, dan 6. Saat itu mereka sedang salat jemaah di musala sekolah.

"Anak-anak kaget mendengar suara itu," ujar Indrana.

Menurut Indrana, ruang UKS itu dimanfaatkan sebagai kelas darurat sejak awal tahun 2020. Tak hanya siswa kelas 2 yang menempati ruangan darurat.

Siswa kelas 1 dan 3 di SDN 1 Candibaru itu juga menggunakan ruang Kelompok Kerja Guru (KKG) di lorong masuk bangunan kelas dan ruang perpustakaan di depan ruang UKS.

Pantauan detikJogja, ruangan yang awalnya digunakan untuk siswa kelas 1 dan kelas 3 itu tidak layak ditempati. Penyangga atap di ruang kelas 1 itu tampak bengkok.

Sedangkan di ruang kelas 2 dan 3, penyangga atapnya tampak ditopang kayu balok agar tidak roboh. Tercium pula aroma tanah yang menandakan ruang kelas itu sudah lama tak digunakan.

Terkait perbaikan, Kepala SDN Candibaru 1 Winarna menerangkan pada tahun 2022 sekolahnya sempat disurvei. Di tahun yang sama, kata Winarna, pihaknya kembali mengajukan anggaran perbaikan.

Pihaknya pun mendapat janji perbaikan gedung pada tahun 2024. "Rencananya pakai DAU (Dana Alokasi Umum, red)," jelas Winarna kepada wartawan, Kamis (19/10).




(dil/apl)

Hide Ads