Video bernarasi banjir kiriman sampah di Kali Code wilayah Bantul diposting di media sosial. Disebutkan sungai tiba-tiba jadi keruh dan banyak sampah. Berikut faktanya.
Postingan Video
Video itu diposting di akun X (sebelumnya bernama Twitter) @merapi_uncover, Jumat (13/10/2023) pukul 08.32 WIB. Ada tiga video yang merekam kondisi sungai. Di aliran air tampak sampah-sampah mengapung dan hanyut mengikuti arus.
"[Breaking News] pagi ini banjir kiriman (sampah)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
jangan buang sampah disungai lur Lokasi Kali code, jembatan sewon. Belakang sate klathak pak edi wojo
Sungai tiba2 berubah jadi keruh dan banyak sampah. Aliran jg bertambah deres," tulis akun itu seperti dikutip detikJogja, Jumat (13/10/2023).
Hingga berita ini ditulis, video postingan itu telah ditonton lebih dari tujuh ribu kali. Postingan itu juga mendapat beragam respons dari warganet.
Pantauan di Kali Code, Tamanan, Banguntapan, Bantul
detikJogja mengecek ke lokasi yang disebutkan dalam video tersebut, yakni Kali Code yang melintas di Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Lokasi dekat dengan jalan Ring Road Selatan Jogja.
Tampak sampah di sekitar Kali Code itu, termasuk di aliran airnya. Namun tidak tercium bau.
Warga menyebut kondisi tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
![]() |
Salah seorang warga Tamanan, Nanang (34), mengungkapkan munculnya sampah di Kali Code wilayah Tamanan berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Tepatnya, kata Nanang, setelah TPA Piyungan ditutup sementara.
"Sungai ini banyak sampah sudah sejak tiga bulan yang lalu. Ini warnanya saja agak keruh, beda dengan tiga bulan lalu," kata Nanang kepada detikJogja di Tamanan, Jumat (13/10).
"Sebenarnya sebelum TPST (TPA Piyungan) tutup juga sudah ada sampah tapi tidak separah ini," lanjutnya.
Menurut Nanang, sampah-sampah itu tidak mengeluarkan bau. Namun tetap saja mengotori sungai.
"Kalau bau tidak, mungkin karena mengalir ke arah timur ya. Tapi sampah ini membuat sungai jadi kelihatan kotor," ucapnya.
Nanang menduga sampah-sampah itu bukan sepenuhnya berasal dari Bantul. Mengingat di Bantul warga memanfaatkan jugangan untuk buang sampah.
"Sampah ini kemungkinan dari kota (wilayah hulu Kali Code)," ujarnya.
Respons DLH Bantul
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul angkat bicara soal sampah di Kali Code itu. Disebut pelayanan sampah belum bisa optimal karena ada pembatasan pembuangan sampah ke TPA Piyungan.
"Kami sudah berusaha maksimal, kemudian juga ya intinya memang terkait dengan sampah ini situasi masih seperti itu," kata Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho kepada detikJogja.
"Kalau sampah di sungai kami jujur agak kerepotan. Bukannya kami membiarkan sampah di sungai tapi penangananya sangat sulit dan berisiko juga," lanjutnya.
Ari mengaku DLH terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal pengelolaan sampah. "Jadi kalau dari kami mohon jangan membuang sampah di sungai. Kami harap masyarakat bersama-sama menangani permasalahan sampah ini," imbuhnya.
(rih/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu