Sampah Menumpuk di Tepi Jalan Bugisan Bantul, DLH: Nanti Kami Evakuasi

Bantul -

Sampah menumpuk di pinggir Jalan Bugisan Selatan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul menyebut akan segera mengevakuasi sampah itu.

Pantauan detikJogja sore ini, tampak tumpukan sampah memenuhi sisi timur Jalan Bugisan Selatan. Bahkan ada yang berserakan di tengah jalan namun tidak sampai menimbulkan bau tak sedap.

Di dekat lahan kosong itu sudah terpasang spanduk yang bertulis 'dilarang keras membuang sampah di sini, konangan dan kecekel (jika ketahuan) denda Rp 500.000'. Akan tetapi, sepertinya ada yang tidak mengindahkan peringatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan pihaknya mengakui masih ada pembuangan sampah liar akibat kuota di TPA Piyungan masih terbatas 90 ton per hari.

"Intinya kan situasi memang belum stabil dan setiap hari sampah selalu ada ditambah di Piyungan ada pembatasan volume pembuangan sampah," kata Ari kepada detikJogja, Kamis (5/10/2023).

"Sehingga ada gangguan yang mungkin langganan sampah dan mungkin masyarakat yang tidak dapat layanan optimal terkait pengelolaan sampah. Sehingga masyarakat nekat membuat sampah di pinggir jalan," lanjutnya.

Sampah yang menumpuk di pinggir Jalan Bugisan Selatan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Kamis (5/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Kendati demikian, Ari memastikan sampah-sampah di pinggir jalan itu bakal segera dibersihkan. Nantinya sampah-sampah itu bakal dikirim ke tempat pengolahan sampah.

"Intinya bakal dibersihkan tapi menyesuaikan jadwal karena di TPA Piyungan dibatasi volume pembuangannya. Sekali lagi, sampah liar tetap kami evakuasi tapi menunggu giliran," ucapnya.

Disebutnya, wilayah Bantul terbilang luas dan tidak semua sampahnya bisa dibersihkan dalam waktu sehari. Seperti hari ini, pihaknya melakukan evakuasi sampah di sekitar Giwangan dan sekitar Gembira Loka.

"Sudah rutin kami lakukan pengambilan tapi tidak bisa setiap hari karena wilayahnya yang luas, dan itu membuat masih terjadi pembuangan sampah secara liar," ujarnya.

"Kita juga terus lakukan edukasi kepada seluruh masyarakat. Semua itu memerlukan proses dan bukan pekerjaan mudah, tapi secara perlahan tetap kita lakukan penanganan sampah secara bersama-sama," imbuhnya.