Viral Video Perekrutan Geng Motor di Sukabumi, Begini Faktanya

Viral Video Perekrutan Geng Motor di Sukabumi, Begini Faktanya

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 03 Feb 2025 12:00 WIB
Potongan video viral perekrutan geng motor di Sukabumi
Potongan video viral perekrutan geng motor di Sukabumi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Sebuah video memperlihatkan momen sejumlah remaja dimarahi personel kepolisian viral di media sosial, dalam narasi yang disertakan dalam unggahan video itu menyebut bahwa lokasi berada di wilayah Jampang Tengah, kabupaten Sukabumi.

"hati hati KA NU gaduh murangkalih .. kajantenan tadi sore Aya perekrutan geng motor di panumangan kecamatan jampang tengah.. seseer na NU di rekrut masih murang kalih sakola.., (Hati-hati bagi orang tua yang memiliki anak. Kejadian tadi sore, ada perekrutan anggota geng motor di Panumangan, Kecamatan Jampang Tengah. Mereka yang direkrut mayoritas masih anak-anak sekolah)," tulis narasi yang beredar dalam video seperti dilihat detikJabar, Senin (3/2/2025).

Dalam video yang dilihat detikJabar, terlihat beberapa orang remaja duduk bersila, beberapa di antaranya menunduk. Lalu seorang petugas kepolisian berdiri di tengah lingkaran. Tidak terdengar kalimat perekrutan hanya terdengar suara tegas dari polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalian benar mau masuk (menyebut salah satu kelompok motor), saya tanya pusatnya dimana. ada yang tahu, kalian (tidak jelas) mau ikut-ikutan, ketua umumnya siapa?," kata polisi tersebut di dalam video.

Dikonfirmasi detikJabar, Kapolsek Jampang Tengah AKP Gatot Sukoco membantah hal itu. "Enggak itu hanya imbauan Kamtibmas, Babinsa ada yang nongkrong di datangin begitu. Enggak ada yang begini-begini enggak ada, itu Babinmas sendiri itu mah," kata Gatot melalui sambungn telepon.

ADVERTISEMENT

"(Ada yang nongkrong) Disamperin, karena Bhabinnya (tugas) di desa disampaikan lalu bubar. Enggak ada Jampang Tengah enggak ada kayak begitu," sambung Gatot.

Dilihat detikJabar, unggahan video itu sudah dikomentari oleh ratusan warganet dan dibagikan oleh puluhan lainnya. Selain di media sosial, informasi soal perekrutan geng motor itu juga beredar di aplikasi perpesanan.

Dalam perpesanan disebut bahwa pengurus kelompok itu sengaja datang dari kota untuk merekrut anggota-anggota geng.




(sya/dir)


Hide Ads