Pedagang Teras Malioboro 2 Geruduk Balkot Tuntut Audiensi soal Dampak Relokasi

Pedagang Teras Malioboro 2 Geruduk Balkot Tuntut Audiensi soal Dampak Relokasi

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 18 Sep 2023 15:07 WIB
Aksi demo pedagang Teras Malioboro 2 di Balai Kota Jogja, Senin (18/9/2023).
Pedagang Teras Malioboro 2 geruduk Balai Kota Jogja, Senin (18/9/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Ratusan pedagang Teras Malioboro 2 menggeruduk Balai Kota Jogja. Mereka menuntut audiensi dengan Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo soal dampak relokasi pedagang.

Pantauan detikJogja, massa mulai berdatangan ke depan Balai Kota Jogja sekitar pukul 13.00 WIB. Setidaknya ada lima bus dan puluhan kendaraan roda dua yang membawa para pedagang. Sepanjang Jalan Kenari, Mujamuju, di depan Balai Kota pun ditutup.

Para pedagang tertahan di depan gerbang Balai Kota yang ditutup dan dijaga petugas Satpol PP serta polisi. Sempat diwarnai aksi saling dorong karena pedagang memaksa masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak dibuka, kita buka sama-sama!" teriak salah satu orator menggunakan pengeras suara, Senin (18/9/2023).

"Sampai 15 menit tidak ada keputusan dari pemerintah, kita dorong pintunya bareng-bareng," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Setelah lama menunggu, para pedagang yang didominasi ibu-ibu akhirnya memaksa masuk dengan mendorong gerbang bersama-sama. Salah satu pedagang terlihat pingsan. Massa kemudian bisa merangsek masuk.

Aksi demo pedagang Teras Malioboro 2 di Balai Kota Jogja, Senin (18/9/2023).Aksi demo pedagang Teras Malioboro 2 di Balai Kota Jogja, Senin (18/9/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Kedatangan para pedagang ini bertujuan untuk bertemu Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo. Mereka menuntut diadakan audiensi terkait dampak relokasi PKL Malioboro ke Teras Malioboro 2, yakni pendapatan pedagang menurun drastis.

"Makanya kita minta audiensi tetapi itu tidak pernah ada respons," jelas Pengurus Paguyuban Tri Dharma, Supriyati saat ditemui wartawan.

"Kita hanya ingin didengar kita di TM 2 tidak sedang baik-baik saja. Entah ekonominya entah infrastruktur yang tidak layak kami tidak pernah didengarkan," lanjutnya.

Sebelumnya, pedagang Teras Malioboro 2 telah mendatangi kantor DPRD Kota Jogja pada 8 September lalu. Pihak DPRD pun menerima tuntutan para pedagang yang meminta transparansi dan validasi oleh Pemkot Jogja terkait data PKL-PKL yang berjualan di Teras Malioboro 2.

Ketua DPRD Kota Jogja, Danang Rudiyatmoko saat itu menerima langsung para PKL tersebut. Para PKL terdiri dari empat paguyuban pedagang sejak masih berjualan di selasar Jalan Malioboro. Yakni Tri Dharma, Titik Nol, Lembayung, dan Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM).

(rih/apl)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads