Provinsi Jawa Timur memiliki keberagaman suku dan budaya. Terdapat enam suku daerah yakni suku Jawa, suku Samin, suku Tengger, suku Madura, suku Osing, dan suku Bawean.
Masing-masing suku tersebut tidak hanya memiliki keberagaman budaya, melainkan juga kuliner. Setiap suku di Jawa Timur memiliki makanan tradisional asli dengan ciri khas tersendiri.
Makanan Khas Suku Daerah di Jawa Timur
Penasaran ada makanan khas apa saja di masing-masing suku di Jawa Timur? Berikut deretan makanan khas suku daerah di Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Nasi Aron
Nasi aron adalah hidangan tradisional khas Suku Tengger yang mendiami kawasan di sekitar Pegunungan Bromo, Kabupaten Probolinggo. Makanan ini terdiri dari nasi berbahan dasar olahan jagung putih, dan disajikan bersama lauk pauk serta sayur berkuah, tidak lupa sambal sebagai pelengkap.
Jagung putih dikupas hingga menyisakan biji jagunglalu ditumbuk untuk menghilangkan kulit arinya, dan diayak untuk memisahkan kulit ari jagung dengan dagingnya. Setelah itu, jagung ditampi supaya sisa-sisa kulit ari tersebut terbuang.
Jagung lalu dicuci bersih dan direndam selama satu bulan, di mana setiap tiga hari sekali air harus diganti. Kemudian jagung ditiriskan, dan ditumbuk kembali hingga halus sebelum diayak. Proses terakhir adalah jagung putih dikukus selama tiga puluh menit.
2. Koncok-koncok
Koncok-koncok adalah kuliner khas Suku Bawean berupa kerupuk ikan. Hidangan satu ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Pulau Bawean. Hingga kini, hidangan ini masih banyak diminati.
Cara membuatnya, yaitu daging ikan laut dipisahkan dari tulangnya, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan tepung kanji beserta garam secukupnya. Aduk secara merata, kemudian dibentuk memanjang dan dibungkus dengan daun pisang. Selanjutnya adonan dikukus selama kurang lebih dua jam, lalu digoreng.
3. Pecel Pitik
![]() |
Pecel pitik adalah salah satu makanan khas Suku Osing yang merupakan penduduk asli wilayah Banyuwangi. Makanan ini terbuat dari ayam kampung yang telah dipanggang, kemudian diiris tipis-tipis dan dicampur parutan kelapa berbumbu rempah-rempah.
Baca juga: 6 Pecel Khas Jawa Timur, Apa Saja? |
4. Nasi Tiwul
![]() |
Nasi tiwul adalah salah satu hidangan khas Suku Samin yang mendiami wilayah Bojonegoro dan Tuban. Hidangan ini terbuat dari ketela pohon atau singkong yang dikupas kemudian dikeringkan. Setelah kering, singkong ditumbuk halus hingga membentuk tekstur seperti tepung tapioka.
Makanan ini sering dijadikan sebagai pengganti nasi putih karena memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi. Nasi tiwul dapat disajikan bersama lauk khas Jawa, seperti baceman tahu dan tempe, urapan sayur, ikan asin, dan sambal bawang.
5. Sate Laler
![]() |
Sate lalat atau dalam bahasa Madura biasa disebut sate laler merupakan makanan khas Suku Madura, terutama yang mendiami kawasan Kabupaten Pamekasan.
Tidak terbuat dari lalat, sate laler dari daging kambing atau ayam yang dipotong kecil-kecil, sehingga menyerupai lalat. Sate ini disajikan bersama bumbu kacang.
Baca juga: 3 Bubur Khas Jawa Timur |
6. Lontong Balap
![]() |
Lontong balap adalah hidangan khas Suku Jawa, terutama yang mendiami kawasan Surabaya. Makanan ini terdiri dari irisan lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Tidak lupa tambahan sate kerang sebagai pelengkap.
Lentho terbuat dari kacang tolo atau kacang beras yang ditumbuk dan dicampur dengan kelapa parut serta singkong parut. Hidangan ini disajikan bersama kuah manis dan gurih dengan campuran petis khas daerah setempat.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)