Hasan bersiap-siap pulang setelah pekerjaannya sebagai jagal sapi tuntas di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pegirian. Saat itu, Selasa, 2 Maret 2021 sekitar pukul 08.30 WIB.
Pria 36 tahun itu kemudian menyalakan motornya untuk pulang ke rumahnya di Kelurahan Ujung, Semampir, Surabaya. Namun saat tiba di Jalan Tenggumung Wetan, Gang Mangga, Hasan mematikan mesin motornya.
Saat itu, ia sepintas melihat istrinya, Saropah (30) tengah memarkir motor di depan rumah nomor 17. Dengan mengendap-endap penasaran, Hasan memantau istrinya dari kejauhan.
Saropah yang tak sadar tengah dipantau dari kejauhan oleh Hasan lalu masuk ke dalam rumah. Beberapa waktu memantau, Hasan rupanya penasaran dan mendekat ke depan rumah.
Namun di sana ia menemui motor istrinya dan mendengar suara gaduh bertengkar. Hasan lalu mencari ke dalam rumah di bagian dapur, namun tak menemui siapapun.
Baru saat di samping rumah, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, tangan istrinya ditarik-tarik Syaifuddin Sahab. Dengan spontan, Hasan lantas melayangkan tinjunya ke bagian bahu Syaifuddin.
Karena pukulan itu Syaifuddin kemudian melepaskan tangan Saropah. Pemuda 21 tahun tak terima dan membalas pukulan Hasan. Perkelahian dua lelakitersebut tak terhindarkan.
Duel itu membuat Hasan kalap, ia lantas mengeluarkan sebilah pisau dari balik bajunya. Pisau yang biasa ia gunakan bekerja itu langsung dihunuskan ke bagian dada kiri, perut dan punggung Syaifuddin.
Belum puas, Hasan kembali membacok membabi-buta sekujur tubuh Syaifuddin. Selingkuhan Saropah itu kemudian tersungkur di tanah. Puas menghajar Syaifuddin, Hasan dan istrinya kemudian kabur pulang ke rumah.
Sedangkan Hasan yang tengah meregang nyawa berusaha minta bantuan dengan berteriak. Teriakan itu rupanya didengar keluarganya dan langsung ditolong.
(abq/iwd)