Bagi wisatawan yang mencari udara sejuk dan suasana pedesaan yang asri, Desa Wisata Sumberwringin bisa menjadi destinasi yang tepat. Terletak di kaki Gunung Raung, desa ini menawarkan panorama pegunungan yang menawan, tanah yang subur, serta udara segar khas daerah dataran tinggi.
Kondisi geografis yang mendukung membuat masyarakat setempat mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan, terutama kopi. Salah satu produk unggulan dari desa ini adalah Kopi Arabika Java Ijen-Raung, yang sudah dikenal hingga ke mancanegara.
Selain kopi, Desa Sumberwringin juga menjadi penghasil buah alpukat dan durian berkualitas. Tak hanya itu, wisatawan yang datang juga bisa menikmati kekayaan budaya yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat, mulai dari tarian tradisional, seni mocopat, hingga lantunan karawitan yang syahdu. Dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang berpadu, desa ini layak disebut sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Bondowoso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Desa Sumberwringin
Melansir situs Jadesta Kemenparekraf, nama Sumberwringin memiliki kisah tersendiri. Konon, pada masa awal pembukaan wilayah, seorang pembabat desa menemukan sebuah sumber mata air jernih yang berada di bawah pohon beringin besar di tengah hutan.
Dari situlah nama Sumberwringin lahir, yang berarti "sumber di bawah pohon beringin". Hingga kini, masyarakat masih menjaga tradisi leluhur sebagai bentuk rasa syukur.
Salah satunya adalah tradisi Nyonteng Kolbu yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 10 bulan Suro (Muharram). Tradisi ini menjadi bagian penting dari identitas budaya Desa Sumberwringin, yang lekat dengan spiritualitas, kebersamaan, dan rasa syukur terhadap alam.
Wisata Alam Desa Sumberwringin
Daya tarik utama Desa Sumberwringin terletak pada keindahan alamnya. Desa ini sering dijadikan jalur klasik pendakian ke Gunung Raung, gunung api aktif dengan ketinggian 3.332 mdpl.
Selama perjalanan menuju puncak, wisatawan bisa menikmati keindahan flora khas, seperti pohon Leda (Eucalyptus deglupta) yang terkenal unik karena memiliki batang berwarna-warni. Keindahan alami pepohonan ini bahkan membuat masyarakat menyebutnya sebagai "Hutan Pelangi", yang kini juga menjadi bagian dari situs biologi di kawasan Ijen Geopark.
Sungai dengan air jernih di Desa Wisata Sumberwringin Foto: Jadesta Kemenparekraf |
Selain jalur pendakian, desa ini juga memiliki keindahan panorama pegunungan yang menenangkan. Udara segar dan suasana pedesaan menjadikan Sumberwringin cocok sebagai tempat melepas penat sekaligus mengisi energi baru.
Kekayaan Budaya dan Seni Tradisi
Desa Sumberwringin tidak hanya menawarkan wisata alam, tetapi juga kekayaan budaya yang hidup di tengah masyarakat. Beberapa kesenian tradisional yang masih sering dipentaskan antara lain sebagai berikut.
- Tari Molong Kopi, sebuah tarian yang menggambarkan suka cita para petani saat musim panen kopi tiba. Gerakan tarian penuh makna dan mencerminkan rasa syukur masyarakat atas hasil bumi.
- Mocopat, seni olah suara khas Jawa berupa tembang tradisional yang sarat dengan pesan moral kehidupan.
- Karawitan, pertunjukan musik tradisional dengan instrumen khas seperti kendang, gong, gamelan, dan bonang, yang dimainkan secara bersama-sama menciptakan harmoni indah.
Kesenian di Desa Wisata Sumberwringin Foto: Jadesta Kemenparekraf |
Wisatawan yang berkunjung ke desa ini tak hanya bisa menonton, tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga untuk belajar dan merasakan pengalaman budaya secara nyata.
Atraksi Wisata di Desa Sumberwringin
Selain jalur pendakian, desa ini juga menghadirkan atraksi wisata yang lebih santai dan cocok untuk keluarga, yaitu Teduh Glamping. Konsep berkemah modern ini memungkinkan pengunjung menikmati suasana pedesaan dengan pemandangan sumber mata air alami. Dengan fasilitas nyaman, wisatawan bisa merasakan pengalaman menyatu dengan alam tanpa harus repot menyiapkan perlengkapan camping.
Glamping di Desa Wisata Sumberwringin Foto: Jadesta Kemenparekraf |
Tak hanya itu, Desa Sumberwringin juga menjadi surga bagi para pecinta kopi. Wisatawan bisa mengikuti tur edukasi kopi, mulai dari melihat proses panen, pengolahan pascapanen, hingga mencicipi seduhan kopi arabika berkualitas tinggi. Pengalaman ini tentu memberikan nilai tambah bagi pengunjung yang ingin mengenal kopi Bondowoso lebih dekat.
Wisata Edukasi Kopi Foto: Jadesta Kemenparekraf |
Lokasi dan Akses Menuju Desa Sumberwringin
Secara administratif, Desa Wisata Sumberwringin berada di Kabupaten Bondowoso, sekitar 28 kilometer dari pusat kota. Akses menuju desa ini cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan menuju lokasi sudah beraspal, meski sebagian rute melewati jalur menanjak khas daerah pegunungan.
Wisatawan yang datang bisa mengatur kunjungan baik untuk pendakian, wisata alam, maupun sekadar menikmati suasana pedesaan. Dengan beragam daya tariknya, Desa Sumberwringin semakin diakui sebagai salah satu desa wisata unggulan di Bondowoso.
Desa Wisata Sumberwringin adalah perpaduan antara pesona alam pegunungan, kekayaan budaya, dan cita rasa kopi khas yang memikat. Dari jalur pendakian Gunung Raung, Hutan Pelangi yang unik, hingga tradisi dan kesenian lokal, semua berpadu menjadi daya tarik yang sulit dilewatkan. Bagi wisatawan yang mencari ketenangan, keindahan, sekaligus pengalaman budaya, Sumberwringin bisa menjadi pilihan destinasi yang tak terlupakan.
Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(ihc/irb)















































