7 Fakta Terbaru Sadisnya Guru Musik Bunuh Mahasiswi Ubaya

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Minggu, 11 Jun 2023 11:27 WIB
Tampang Roy, guru les musik yang bunuh mahasiswi Ubaya Angeline Nathania dengan sadis (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Rochmad Bagus Apryatna alias Roy, guru les musik pembunuh mahasiswi Ubaya Angeline Nathania menganiaya korban dengan cara sadis. Usai membunuh korban, tak ada raut penyesalan dari wajah Roy.

Angeline pun meregang nyawa dengan mengenaskan. Bahkan usai tewas, jasad Angeline dimasukkan ke koper dan dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto.

Berikut 7 fakta terbaru sadisnya guru musik bunuh mahasiswi Ubaya:

1. Angeline Diikat dan Dicekik

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menyebut, pembunuhan itu terjadi pada 4 Mei 2023 setelah korban dan pelaku cekcok mulut di dalam mobil Mitsubishi Xpander milik korban.

Hari itu, Roy dan Angeline yang sempat bermalam di dalam mobil di parkiran sebuah apartemen di kawasan Tenggilis Mejoyo berkeliling naik mobil untuk mencari orang yang mau menerima gadai mobil. Hingga mereka berhenti di suatu tempat dan terlibat cekcok.

"Mereka keliling sekitar 12.30 WIB. Di depan Kebun Bibit Wonorejo mobil berhenti. Mereka cekcok mulut, bertengkar. Pertengkaran diketahui oleh warga sekitar, karena korban berteriak-teriak. Akhirnya korban diikat dan dicekik," ungkap Pasma.

2. Mulut Angeline Dibekap dengan Tali Kolor Celana

Korban yang sudah dalam keadaan terikat tidak hanya dicekik. Roy juga membekap mulut Angeline. Tidak cukup itu saja, Roy menjerat leher Angeline yang sudah tidak berdaya dengan tali kolor dari celananya hingga makin lemas dan tewas.

"Dicekik, dibekap mulutnya hingga lemas. Dan terakhir menggunakan tali di celananya (pelaku) dan akhirnya (korban) lemas dan meninggal dunia," tegas Pasma.

3. Angeline Dimasukkan Koper-Dibuang ke Jurang

Setelah membunuh Angeline, Roy sempat pulang ke rumah mertuanya untuk mengambil koper yang kemudian dia pakai untuk membungkus jenazah Angeline. Tidak hanya itu, dia juga membeli sejumlah perlengkapan untuk menghilangkan jejak kejatahannya.

"Kembali ke rumah mertuanya untuk mengambil tas koper dan membeli tali rapling di toko daerah Rungkut. Korban dimasukkan (ke koper), kopernya dililit, dibungkus pakai plastik, sebanyak empat lapis," ujar Pasma.

Pada 5 Mei dini hari Roy membawa jasad Angeline yang sudah terbungkus koper dan dilapisi 4 lapis plastik itu ke Mojokerto. Dia membuang koper tersebut ke jurang di kawasan Pacet, Mojokerto.

"Dan pelaku membuang koper tersebut, tepatnya pada tanggal 5 Mei dini hari di sekitar tikungan jurang Gajah Mungkur, Jalan Pacet, Mojokerto," sebut Pasma.

Pengakuan Roy yang membuat miris, baca di halaman selanjutnya!




(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork