Cemburu membuat pemuda Kediri berinisial BN (21) menjadi gelap mata hingga membawanya ke jeruji besi. Warga Dusun Ngatup, Desa Kambingan, Pagu, Kabupaten Kediri ini memacari H (27), yang merupakan istri orang. Ia nekat menganiaya H karena cemburu.
BN cemburu karena chat WhatsApp-nya tak kunjung dibalas H. Ia pun kerap menanti balasan dari H, namun hasilnya selalu nihil. Baik chat WhatsApp hingga teleponnya, tak direspons oleh H. Bahkan, H ingin putus dari BN.
Akhirnya, BN nekat melakukan penganiayaan pada H. Bahkan, BN sampai membanting H hingga nyaris menceburkannya ke sungai.
"Korban dengan pelaku ini ada hubungan asmara. Diduga pelaku ini cemburu. Sementara, korban mengatakan kepada pelaku bahwa ia sudah tidak mau lagi berhubungan," ungkap Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto, Kamis (1/9/2022).
Agus menjelaskan, peristiwa ini berawal pada Kamis (25/8) dini hari. Saat itu korban dijemput pelaku di rumah temannya dengan naik sepeda motor.
Ketika perjalanan, lanjut Agus, pelaku kemudian menghentikan motornya di jembatan tepat di pinggir jalan Desa Kambingan, Pagu. Pelaku lalu menanyakan kenapa korban tak cepat merespons chat WhatsApp-nya.
"Saat itu pelaku langsung menanyakan korban kenapa tidak merespon pesan WhatsApp-nya. Kemudian, korban menjawab karena masih bekerja," jelas Agus.
Mendengar jawaban tersebut, pelaku spontan marah. Pelaku melampiaskan amarahnya dengan memiting leher korban dari belakang. Hingga tubuh wanita asal Desa Kambingan, Kecamatan Pagu terjatuh ke aspal.
Tak hanya itu, dengan sadisnya, pelaku juga mendorong ibu rumah tangga tersebut ke sungai sampai hampir terjatuh. Namun, pelaku tetap memegang celana korban untuk menariknya kembali ke atas.
Korban dianiaya sebanyak tiga kali, baca di halaman selanjutnya!
(hil/fat)