Melihat Kehidupan Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto

Foto Jatim

Melihat Kehidupan Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 01 Des 2025 12:57 WIB

Mojokerto - Karmin alias Pak Soleh (71) dan istrinya, Simpen (56) menggarap lahan Perhutani di dasar Jurang Gembolo, Mojokerto. Mereka sudah 22 tahun tinggal disana.

Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Selain menggarap lahan milik perhutan mereka juga budidaya ikan mujair dan berternak kambing.
Melihat lebih dekat kehidupan pasutri yang tinggal di jurang Mojokerto
Karmin saat memberikan makan ternak kambingnya di kadang sebelah rumahnya.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Karmin berasal dari Desa Nogosari, Pacet, Mojokerto. Ia anak sulung 3 bersaudara dari pasangan Warsiman dan Piah. Sedangkan Simpen dari Desa Centong, Gondang, Mojokerto.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Awalnya, Warsiman yang menggarap lahan di dasar Jurang Gembolo. Luasnya sekitar 1,5 hektare milik Perhutani Kesantuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan. Hanya saja, Warsiman memilih pulang pergi dari rumahnya di Desa Nogosari.
Menyambangi Rumah Pasutri Jurang di Mojokerto
Sejak 2003 atau sekitar 22 tahun silam, Karmin melanjutkan jejak bapaknya. Sebab ia merasa sudah tak mampu bekerja sebagai tukang kayu dan bangunan. Profesi yang selama ini ia tekuni. Saat itu, usianya 49 tahun, sedangkan Simpen baru 34 tahun.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Pasutri anak 5 ini membuat rumah yang sangat sederhana di tempat terpencil ini. Mereka bahu membahu mencari nafkah mengandalkan potensi alam.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Suasana dapur di rumah milik Simpen bersama suamianya Karmin.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Satwa liar kerap menjadi hama yang merusak tanaman mereka. Mulai dari kera, babi hutan, hingga landak. Oleh sebab itu, Karmin memelihara seekor anjing yang dinamai Belang. Anjing inilah yang setia menjaga ladang sekaligus rumah mereka dari binatang buas.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Karmin pun memiliki senapan angin. Senjata itu untuk mengusir binatang buas disekitar rumahnya.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Tempat tinggal Karmin dan Simpen sangat sederhana. Lantainya berupa tanah, tiang dan dindingnya terbuat dari bambu.
Melihat lebih dekat pasutri yang tinggal di dasar jurang Mojokerto
Rumah seluas 3x5 meter persegi ini sebagian memakai atap genting, sebagian lagi atap bambu. Hanya ada 3 ruangan di dalamnya, yaitu ruang utama, kamar tidur dan dapur.
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Melihat Kehidupan  Pasutri yang 22 Tahun Tinggal di Jurang Mojokerto
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads