Cemburu Bikin Pria Kediri Gelap Mata Banting Istri Orang yang Jadi Kekasihnya

Cemburu Bikin Pria Kediri Gelap Mata Banting Istri Orang yang Jadi Kekasihnya

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 01 Sep 2022 11:36 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim)
Kediri -

Cemburu membuat pemuda Kediri berinisial BN (21) menjadi gelap mata hingga membawanya ke jeruji besi. Warga Dusun Ngatup, Desa Kambingan, Pagu, Kabupaten Kediri ini memacari H (27), yang merupakan istri orang. Ia nekat menganiaya H karena cemburu.

BN cemburu karena chat WhatsApp-nya tak kunjung dibalas H. Ia pun kerap menanti balasan dari H, namun hasilnya selalu nihil. Baik chat WhatsApp hingga teleponnya, tak direspons oleh H. Bahkan, H ingin putus dari BN.

Akhirnya, BN nekat melakukan penganiayaan pada H. Bahkan, BN sampai membanting H hingga nyaris menceburkannya ke sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban dengan pelaku ini ada hubungan asmara. Diduga pelaku ini cemburu. Sementara, korban mengatakan kepada pelaku bahwa ia sudah tidak mau lagi berhubungan," ungkap Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto, Kamis (1/9/2022).

Agus menjelaskan, peristiwa ini berawal pada Kamis (25/8) dini hari. Saat itu korban dijemput pelaku di rumah temannya dengan naik sepeda motor.

ADVERTISEMENT

Ketika perjalanan, lanjut Agus, pelaku kemudian menghentikan motornya di jembatan tepat di pinggir jalan Desa Kambingan, Pagu. Pelaku lalu menanyakan kenapa korban tak cepat merespons chat WhatsApp-nya.

"Saat itu pelaku langsung menanyakan korban kenapa tidak merespon pesan WhatsApp-nya. Kemudian, korban menjawab karena masih bekerja," jelas Agus.

Mendengar jawaban tersebut, pelaku spontan marah. Pelaku melampiaskan amarahnya dengan memiting leher korban dari belakang. Hingga tubuh wanita asal Desa Kambingan, Kecamatan Pagu terjatuh ke aspal.

Tak hanya itu, dengan sadisnya, pelaku juga mendorong ibu rumah tangga tersebut ke sungai sampai hampir terjatuh. Namun, pelaku tetap memegang celana korban untuk menariknya kembali ke atas.

Korban dianiaya sebanyak tiga kali, baca di halaman selanjutnya!

Selanjutnya, ketika perempuan berusia 27 tahun itu hendak berdiri, pelaku langsung membanting kembali korban untuk kedua kalinya di aspal jalan.

Kejadian tersebut membuat badan korban kesakitan, sehingga tidak bisa berdiri dan memilih untuk duduk di aspal jalan. Pelaku lalu kembali ditarik ke tempat semula yang kemudian dibenturkan ke palang penutup jembatan yang terbuat dari besi ringan (galvalum).

"Setelah itu korban diantar pulang sampai di rumahnya," Jelas Agus.

Keesokan harinya, pada Jumat (26/8) sekitar pukul 04.30 WIB korban kembali dijemput oleh pelaku di rumah temannya. Setelah masuk di rumah korban, pelaku kembali marah-marah karena tidak merespons telepon maupun pesan WhatsAppnya. Namun, korban tak bersedia diantar dan menyuruh pelaku untuk pulang.

Karena pelaku masih bertahan, korban kemudian memanggil suaminya berinisial F. Mengetahui suami korban datang, pelaku kemudian kabur. Saat merasa terancam, korban kemudian melaporkan penganiayaan itu ke polsek setempat.

Agus memaparkan, akhirnya pihaknya mengamankan pemuda berusia 21 tahun itu pada Minggu (28/8/2022). Dari hasil pemeriksaan, pelaku ini sudah melakukan aksi penganiayaan terhadap korban sebanyak tiga kali. Dua kali di dalam rumah dan satu kali di jembatan.

Selain itu, Agus menyebut penganiayaan pelaku ini dilatarbelakangi kecemburuan. Sebab korban berstatus sebagai istri orang. Atas laporan itu, polisi kemudian melakukan visum kepada korban di RS Bhayangkara Kediri. Hasilnya, korban mengalami luka-luka di bagian paha, tangan, dan lengan.

Tak lama, pelaku kemudian ditangkap dan digelandang ke kantor polisi. Polisi juga mengamankan sejumlah bukti yakni patahan kayu dipan tempat tidur, pisau dapur dan empat buah genting rumah.

"Kalau statusnya pelaku dengan korban ini sebagai teman dekat, lokasinya hanya beda dusun saja," pungkas Agus.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads