Dini Hari itu sudah masuk Minggu, 13 Februari 2022. Belasan orang dari kelompok ritual bernama Tunggal Jati Nusantara pimpinan Nurhasan (35) tiba di Pantai Payangan, Jember Desa Ambulu, Jember dengan menggunakan mini bus.
Rombongan terdiri 24 orang yang berasal dari Kecamatan Rambipuji dan Sukorambi serta Bondowoso hendak melakukan ritual menenangkan diri. Melalui arahannya, sebanyak 20 pengikutnya lantas diarahkan masuk ke bibir pantai untuk mulai melakukan ritual.
Sedangkan sisanya yang terdiri anak dan sopir tidak turun ke pantai. Aksi kelompok ritual ini bukan tak diketahui penjaga pantai. Mereka sempat diingatkan agar tak masuk pantai karena ombak sedang besar.
"Sebenarnya sudah diingatkan sama yang menjaga di sana, karena ombaknya saat itu besar dan berbahaya. Apalagi dilakukan malam hari. Tapi mereka ini tetap nggak mau. Akhirnya ya tetap melakukan ritual," kata Kapolres Jember saat itu, AKBP Hery Purnomo.
Namun peringatan itu diabaikan, nyatanya 20 orang itu lebih memilih patuh dengan Nurhasan. Mereka lantas diarahkan berdiri berjajar di bibir pantai menghadap laut untuk menenangkan diri.
Saat itu lah, mereka kemudian dihantam gelombang dan tercerai berai. Semuanya berusaha menyelamatkan diri. Sebanyak 12 orang berhasil selamat termasuk Nurhasan. Sementara 11 lainnya hilang terseret ombak pantai selatan itu.
"Tapi posisinya mungkin terlalu ke tengah. Jadi ketika sedang ritual itu, ombak besar datang dan semuanya terseret gelombang ombak laut selatan," terang Hery.
Tragedi itu kemudian dilaporkan dan petugas segera melakukan penyisiran dan pencarian. Sebanyak 11 peritual yang terseret itu kemudian ditemukan satu per satu sudah dalam keadaan tewas.
Semua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ambulu. Selanjutnya autopsi korban tewas dilakukan di RSD dr Soebandi Jember. Nurhasan, ketua kelompok meski selamat juga harus mendapat perawatan ke rumah sakit.
Salah satu korban tewas diketahui ada yang berprofesi sebagai anggota Polsek Punjer, Polres Bondowoso. Korban adalah Bripda Febriyan Duwi P. Data itu sempat dibenarkan oleh Kapolres Bondowoso saat itu, AKBP Herman Priyanto kepada detikJatim.
Tragedi itu tak berhenti setelah proses evakuasi para korban tewas saja, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menetapkan Nurhasan sebagai ketua kelompok ritual sebagai tersangka dan langsung ditahan sekeluar dari rumah sakit.
"Dari hasil gelar perkara kemarin sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan dan hari ini sudah dilakukan gelar perkara kembali dan terhadap saudara N sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.
Pria asal Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, jember itu dinilai melanggar Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian. Ia kemudian divonis pengadilan 3 tahun 6 bualn penjara.
Berikut nama-nama korban ritual maut
Korban selamat:
1. Dimas (17) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
2. Bayu (21) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
3. Bu Hasan (55) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
4. Bu Dewi (48) warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
5. Nuriya Fifa Kirana (2) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
6. Nurhasan (35) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
7. Feri (20) warga Gladak Kembar, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
8. Bintang (19) warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
9. Eko (35) warga Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
10. Dani (21) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
11. Jumadi (35) warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
12. Suari (50) warga Karangwaru, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
13. Muhammad Afif yang merupakan sopir rombongan, warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Korban meninggal dunia:
1. Kholifah warga Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
2. Bu Syaiful, warga Desa Krasak, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
3. Ida warga Tawangalun, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
4. Pinkan (13) warga Tawangalun, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
5. Bu Bintang, warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
6. Sofi (22) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
7. Arisko (21) warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
8. Musni (55) warga Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember
9. Febriyan (28) warga Kabupaten Bondowoso
10. Yuli warga Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
11. Syaiful (40) warga Desa Krasak, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
Jatim Flashback adalah rubrik detikJatim yang mengulas peristiwa di Jawa Timur yang pernah menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback tayang setiap Sabtu. Artikel Jatim Flashback lainnya bisa klik di sini.
Simak Video "Video: Ritual Mengenang Leluhur 'Dziady' Polandia Jelang Halloween"
(dpe/abq)