Laga Arema FC vs Persija Diwarnai Kericuhan di Bench

Laga Arema FC vs Persija Diwarnai Kericuhan di Bench

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 09 Nov 2025 10:30 WIB
Keributan di bench warnai laga Arema FC vs Persija di Stadion Kanjuruhan Malang
Keributan di bench warnai laga Arema FC vs Persija di Stadion Kanjuruhan Malang (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Keributan terjadi saat Arema FC menjamu Persija Jakarta pada laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Keributan terjadi di bench pemain pada menit-menit akhir.

Peristiwa tersebut awalnya dipicu oleh tekel keras Paulinho kepada Allano Lima di sisi lapangan. Hal itu membuat Allano tidak terima dan terjadi saling dorong.

Situasi semakin memanas hingga membuat para ofisial kedua tim terlibat. Cekcok pun terjadi dan saling dorong. Situasi berangsur mereda saat petugas keamanan berupaya untuk melerai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat keributan yang terjadi di bench pemain, wasit Yudi Nurcahya mengeluarkan tiga kartu merah kepada pihak ofisial. Satu kartu merah untuk ofisial Arema FC dan dua kartu merah untuk ofisial Persija Jakarta.

ADVERTISEMENT

Kemudian laga berlanjut hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit. Hasil akhir, Persija Jakarta meraih kemenangan di kandang Arema FC dengan skor 2-1.

Menanggapi kejadian tersebut, pelatih Arema FC Marcos Santos mengatakan bahwa sangat menyesal dengan kejadian tersebut. Menurutnya, keributan semacam ini tidak boleh terjadi.

"Pertama kami meminta maaf kepada media, penonton, dan semuanya. Karena ada masalah antara tim kepelatihan dan pemain Persija. Ini tidak bagus, karena dua tim punya hubungan baik di luar lapangan," kata Marcos, Minggu (9/11/2025).

"Jadi itu sebenarnya ada gangguan dari bench lawan. Orang Brasil juga. Kami datang ke bench mereka hanya untuk melerai supaya tidak makin besar," imbuhnya.

Sementara itu, Pelatih Persija Jakarta Mauricio Ferreira mengaku sangat meyayangkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa seharusnya di sepakbola tidak boleh ada perkelahian.

"Sepakbola itu permainan di lapangan bukan untuk berantem. Kalau mau berantem di tempat lain jangan di lapangan sepakbola. Saya gak mau berada di situasi seperti ini lagi. Saya pikir semua harus diselesaikan di lapangan dengan bola," terangnya.

Pada awal pertandingan, tim tuan rumah sempat unggul lewat tendangan bebas terukur Valdeci yang berhasil merobek gawang Macan Kemayoran pada menit 13. Skor tetap bertahan 1-0 hingga babak pertama berakhir.

Situasi pun berubah pada babak kedua. Para pemain Persija Jakarta bermain cukup agresif dan menjebol pertahanan Arema FC. Hasilnya, dua gol cepat berhasil bersarang ke gawang Singo Edan.

Dua gol yang membawa kemenangan Persija atas Arema FC itu berasal dari striker Eksel Runtukahu. Gol pertama pada menit 48 dan gol keduanya hanya berselang dua menit.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads