Penambahan Kapal Dilakukan Antisipasi Kepadatan Pemudik di Pelabuhan Perak

Penambahan Kapal Dilakukan Antisipasi Kepadatan Pemudik di Pelabuhan Perak

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 11 Apr 2023 18:35 WIB
pelabuhan tanjung perak
Kapal sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Puluhan kapal disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan pemudik via jalur laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Baik itu dari swasta maupun dari pemerintah.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Yahya Kuncoro menuturkan pihaknya bakal menjamin pelayanan kapal perintis di wilayah Jawa Timur selama periode angkutan Lebaran 2023. Pun mengantisipasi lonjakan pemudik dengan melakukan penyesuaian rute kapal.

Meski begitu, Yahya meminta agar masyarakat Jatim, khususnya pengguna kapal perintis untuk mencari informasi tentang jadwal kapal perintis ke kantor cabang atau loket di pelabuhan terdekat. Di Surabaya sendiri, ada 3 kapal perintis yang telah dijadwalkan melayani masyarakat Jatim untuk mudik lebaran tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah kami keluarkan hingga periode arus mudik dan arus balik untuk memberikan kepastian kepada masyarakat yang pasti ingin berlebaran di kampung halamannya masing-masing," kata Yahya, Selasa (11/4/2023).

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dengan kapal perintis di wilayah Jatim, Yahya memastikan pihaknya telah berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan. Bahkan, telah disepakati untuk melakukan penyesuaian rute di wilayah Kepulauan Masalembu.

ADVERTISEMENT

"Terdapat 3 kapal perintis yang melayani Kepulauan Masalembu dan sekitarnya, yaitu KM Sabuk Nusantara 91, 92, dan 99, jadwalnya telah disetujui Kementerian Perhubungan RI dan dikeluarkan oleh PT PELNI mengatur jadwal periode arus mudik 11 April hingga arus balik 10 Mei 2023," imbuh dia.

Hal senada disampaikan General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian memprediksi ada kenaikan 16.5% dari tahun 2022. Menurutnya, prediksi hari-H arus balik diperkirakan tidak jauh berbeda dengan thun lalu, yaitu pada h-4.

"Berkaca tahun kemarin, H-4 bisa kedatangan 11.000 orang lebih dalam sehari. Tapi, kalau untuk arus balik tidak diprediksi, biasanya sih H+7," ujarnya.

Dhany menyatakan rata-rata penumpang kapal didominasi pekerja sektor non formal. Mengingat, mereka memiliki keleluasan waktu dibanding pekerja di sektor formal.

Oleh karena itu, pihaknya menambah 2 unit kapal dibanding tahun lalu. Sebab, ia memprediksi pemudik dengan tujuan Indonesia Timur seperti Makassar, adalah yang paling dominan dibanding pelabuhan lain.

"Tujuan paling ramai pertama adalah Makassar, kedua Balikpapan, ketiga Sampit, keempat NTB. Dari awal Ramadan sampai sekarang, rata-rata penumpang perbulan di angka 34.000," paparnya.

Perihal puncak arus mudik, Dhany memprediksi jumlah penumpang bakal lebih dari rata-rata 34.000. Menurutnya, moda transportasi laut masih menjadi primadona lantaran pekerja sektor non formal bisa membawa barang hingga 40 kilogram per orang, jauh berbeda dibanding pesawat yang maksimal hanya 5 kilogram.

"Selain itu, tarif masih murah dan juga dari sisi kapasitas penumpang dan kapal masih available semua," tuturnya.




(pfr/iwd)


Hide Ads