Beragam persiapan tengah dilakukan pemerintah dalam menyambut lebaran Idul Fitri 1444 H. Diantaranya mengantisipasi arus lalin dan moda transportasi, salah satunya adalah moda transportasi laut.
General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas. Terhitung, mulai h-15 hingga h+15.
"Kami sudah antisipasi terutama kepadatan kapal penumpang kapal Roro yang bersandar di pelabuhan tanjung perak. Kami tahu setiap harinya rata-rata kedatangan kapal itu hingga 16 kapal, sementara panjang dermaga hanya 520 meter. Sehingga, mau gak mau harus melakukan antisipasi," kata Dhany saat ditemui di Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak Surabaya, Selasa (11/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhany menjelaskan, pihaknya bakal membuka 1 board tang nantinya bisa bergantian dengan kapal kargo sepanjang 150 meter. Selain itu, pihaknya juga sudah menambah cctv dari semula 65 unit menjadi 73 unit untuk menjamin keamanan penumpang.
Kemudian, sambung Dhany, pihaknya telah berkoordinasi dengan operator kapal agar menyiagakan 40 kapal. Seluruhnya, untuk rata-rata tujuan Indonesia Timur, Kaltim, dan Kalsel.
"Selama lebaran ini, kami pastikan semua (kapal) dalam status laik layar dan laik kapal. Total ada 7 Operator kapal penumpang dan Roro, total ada 40 kapal yang terdiri dari 14 kapal penumpang dan 26 kapal Roro," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Yahya Kuncoro mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik dengan Kapal Pelni untuk segera memesan tiket. Menurutnya, pembelian tiket Kapal Pelni hingga H-1 lebaran Idul Fitri 1444 H sudah terjual di atas 50%.
"Penjualan tiket terhitung sejak 7 hingga 21 April sudah terjual sebanyak 59,91% atau sebanyak 134.216 tiket, akan terus bertambah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan tertinggi ruas terpadat ada di wilayah Batam-Medan, dan pelabuhan keberangkatan terpadat ada di Makassar dan Balikpapan," ujarnya.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang belum memiliki tiket, ia menganjurkan untuk segera mengecek ketersediaan tiket secara daring mau pun loket cabang terdekat. Mengingat, sejak 7 hingga 21 April 2023 mendatang, tiket perjalanan kapal untuk ruas Batam-Medan telah dipesan sebanyak 8.805 pax. Lalu, disusul Balikpapan-Surabaya sebanyak 7.725.
"Untuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menempati posisi keenam terpadat dengan jumlah 6.176 penumpang," imbuh dia.
Ia memprediksi, puncak arus mudik dengan Kapal PELNI akan terjadi pada 17 April 2023. Menurut prakiraannya, estimasi 27.302 orang bakal melakukan perjalanan laut dari total 32.447 seat yang terpasang di 26 kapal penumpang PELNI dan 16.092 seat terpasang di 42 kapal perintis.
Yahya menegaskan kenaikan jumlah penumpang tersebut didukung oleh tak diberlakukannya pembatasan perjalanan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sehingga, pemudik diperkirakan mengalami kenaikan hingga 25% dari 482.000 orang di 2022 menjadi 604.000 orang di tahun 2023.
Kendati demikian, Yahya memastikan seluruh pegawai di darat maupun di atas kapal untuk memberikan pelayanan terbaik. Apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan dan pelanggaran oleh petugas PELNI di lapangan, ia meminta kepada pelanggan untuk segera dilaporkan melalui layanan pelanggan atau Contact Center PELNI di nomor 021-162 atau Whatsapp resmi 0811-162-1162.
Yahya berharap, para penumpang menjaga barang bawaan dan menempati seat sesuai nomor yang tertera di tiket kapal. "Kami akan berikan reward bagi pelanggan yang dapat menginformasikan sekaligus memberikan bukti berupa video apabila masih ada oknum pegawai yang berani melakukan pelanggaran di atas kapal seperti membawa penumpang tanpa tiket maupun sewa kamar diluar harga tiket resmi. Kami tidak segan untuk memproses oknum pegawai yang melanggar," tutupnya.
(pfr/iwd)