Puluhan ribu pemudik masih memadati Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menuju berbagai daerah di kawasan Indonesia Timur. Mengantisipasi lonjakan ini, pihak Pelindo telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan kelancaran arus mudik.
General Manager Cabang Kalimas dan GSN PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya menyebut, sejak H-15 (16 Maret 2025) hingga H-7 (24 Maret 2025), jumlah pemudik telah mencapai 77.776 orang. Tren mudik lebih awal juga terlihat, karena beberapa penumpang memilih berangkat lebih dulu untuk menghindari kepadatan di hari-hari menjelang Lebaran.
Ana juga mencatat jumlah pemudik yang tiba di Surabaya mencapai 11.684 orang, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 9.710 orang di Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memperkirakan akan ada sekitar 264.000 pemudik yang akan menggunakan Terminal GSN selama periode mudik Lebaran atau naik sekitar 12% dari tahun sebelumnya sebanyak 236.500 pada H-15 sampai H+14," ujar Ana, Jumat (28/3/2025).
Ia menjelaskan, arus mudik tahun ini diprediksi meningkat sekitar 12%, dengan tambahan sekitar 36.000 pemudik dibandingkan tahun lalu. Mereka mayoritas memiliki tujuan ke berbagai daerah di Indonesia Timur.
Untuk menghadapi lonjakan tersebut, berbagai langkah telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan pemangku kepentingan guna memastikan perjalanan mudik berjalan lancar.
Ana menambahkan, kenaikan jumlah penumpang ini menunjukkan bahwa moda transportasi laut tetap menjadi pilihan utama bagi pemudik ke Surabaya dan sekitarnya. Puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak diperkirakan terjadi pada H-7 atau 24 Maret 2025, dengan jumlah penumpang meningkat signifikan hingga 15.192 orang dari 12 kapal yang datang dari berbagai daerah di Indonesia Timur.
Menurutnya, jumlah tersebut merupakan pencapaian tertinggi, mengingat pada H-7 tahun 2024 jumlah penumpang hanya mencapai 14.464 orang, dan pada H-7 tahun 2023 sebanyak 12.699 orang.
"Jumlah tersebut mengalami kenaikan signifikan dari hari biasanya, di mana rata-rata per hari sekitar 8 sampai 9 kapal dengan jumlah penumpang rata-rata 1.600 hingga 2.000 penumpang," jelas Ana.
Mayoritas pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak berasal dari Makassar, Lembar, Balikpapan, dan Banjarmasin, dengan tujuan utama ke Jawa Timur dan sekitarnya. Sementara itu, rute keberangkatan kapal yang paling banyak diminati adalah ke Banjarmasin, Makassar, Sampit, Lembar, hingga Balikpapan.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Ana menuturkan, pihaknya telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, terutama karena momentum Lebaran tahun ini berdekatan dengan periode Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Salah satu inovasi baru yang diterapkan adalah penyediaan buffer area di beberapa titik terminal pelabuhan. Area ini berfungsi untuk menampung kendaraan yang tiba lebih awal sebelum kapal sandar, guna mengurai kepadatan di sepanjang Jalan Perak Barat dan Perak Timur.
"Sehingga jalur pemudik ke Terminal GSN atau sebaliknya bisa lebih lancar. Selain itu juga dilakukan peningkatan pengamanan terpadu serta peningkatan kewaspadaan dan frekuensi patroli pengamanan pada beberapa titik/lokasi guna memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang selama periode penyelenggaraan angkutan Lebaran," paparnya.
Untuk memastikan kelancaran operasional, Pelindo telah berkoordinasi dengan KSOP dan menyiapkan 40 armada yang terdiri dari 14 kapal penumpang, 1 kapal perintis, serta 25 kapal penumpang Ro-Ro dari 6 operator. Semua armada ini telah menjalani proses docking dan ramp check guna memastikan kesiapan operasional.
Terkait potensi perubahan cuaca di perjalanan laut, Ana menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder terkait untuk memperoleh informasi cuaca terkini. Meski BMKG Maritim mengonfirmasi bahwa kondisi cuaca saat ini cukup stabil untuk pelayaran, ia tetap mengimbau pemudik untuk selalu memantau perkembangan informasi.
Selain itu, fasilitas ruang tunggu juga telah disediakan bagi penumpang jika terjadi keterlambatan keberangkatan kapal. Ana pun mengingatkan pemudik agar tetap menjaga kesehatan dan keamanan selama perjalanan.
"Kami mengimbau para pemudik untuk menjaga kesehatan terutama di bulan puasa, dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi vitamin agar tetap fit di perjalanan, dan menjaga barang bawaan dengan hati-hati agar tetap aman selama di perjalanan," tutupnya.
(pfr/hil)