Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dirayakan Tiap Tahun

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dirayakan Tiap Tahun

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 06 Okt 2022 11:45 WIB
Maulid Nabi 2022 Berapa Hijriah? Cek Info Lengkapnya di Sini
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Surabaya -

Bulan Rabiul Awal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW telah datang. Umat Islam pun merayakan Maulid Nabi Muhammad pada 7 hingga 8 Oktober 2022. Berikut penjelasannya.

Nabi Muhammad SAW lahir tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Tanggal tersebut jatuh pada 8 Oktober 2022. Karenanya, pada tanggal 8 Oktober 2022 ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Namun, puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad biasanya telah dimulai sejak 7 Oktober malam hingga 8 Oktober. Bahkan, sebagian orang merayakan Maulid Nabi Muhammad sejak awal hingga akhir bulan Rabiul Awal. Berikut penjelasan mengenai Maulid Nabi Muhammad. Mulai dari sejarah, tradisi dan twibbonnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Melansir dari situs Nahdlatul Ulama, perayaan Maulid Nabi Muhammad sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua Hijriah. Catatan tersebut merujuk pada tulisan Nuruddin Ali dalam kitab Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa seorang bernama Khaizuran datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk merayakan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi. Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

ADVERTISEMENT

Pendapat Ulama tentang Maulid Nabi

Ada beragam pendapat tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad. Sebagian berpendapat bahwa merayakan Maulid Nabi Muhammad baik. Berikut pendapat para ulama mengenai tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Al-Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama' Syafi'iyyah mengatakan:

هُوَ مِنَ الْبِدَعِ الْحَسَنَةِ الَّتِيْ يُثَابُ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا لِمَا فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ قَدْرِ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَإِظْهَارِ الْفَرَحِ وَالْاِسْتِبْشَارِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيْفِ "

Perayaan maulid termasuk bid'ah yang baik, pelakunya mendapat pahala. Sebab di dalamnya terdapat sisi mengagungkan derajat Nabi Saw dan menampakkan kegembiraan dengan waktu dilahirkannya Rasulullah SAW.

Sementara itu, Al-Imam Ibnu Taimiyyah dari kalangan Madzhab Hambali mengatakan:

فَتَعْظِيْمُ الْمَوْلِدِ وَاتِّخَاذُهُ مَوْسِمًا قَدْ يَفْعَلُهُ بَعْضُ النَّاسِ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهِ أَجْرٌ عَظِيْمٌ لِحُسْنِ قَصْدِهِ وَتَعْظِيْمِهِ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ

Mengagungkan maulid Nabi dan menjadikannya sebagai hari raya telah dilakukan oleh sebagian manusia dan mereka mendapat pahala besar atas tradisi tersebut, karena niat baiknya dan karena telah mengagungkan Rasulullah Saw.

Baca tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia dan link twibbon pada halaman selanjutnya

Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia

Meski Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awwal tahun 570 M di Makkah, namun tradisi Maulid tidak hanya diperingati pada tanggal tersebut. Para pecinta Nabi sudah memperingati momen ini setiap hari, mulai dari awal sampai dengan akhir bulan.

Hal itu merupakan bentuk kecintaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ekspresi kecintaan umat Islam di Indonesia pun diwujudkan dengan berbagai macam acara Maulid Nabi Muhammad.

Mulai dari pembacaan Barzanji (riwayat hidup Nabi), ceramah keagamaan, serta berbagai perlombaan. Seperti lomba baca Al-Qur'an, lomba azan, lomba selawat, dan sebagainya.

Berbagai daerah juga merayakan Maulid Nabi Muhammad dengan beragam agenda. Seperti masyarakat Madura memiliki tradisi Muludhen, masyarakat Minang memiliki tradisi Bungo Lado. Warga Kudus mempunyai tradisi Kirab Ampyang. Serta masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya mengadakan tradisi Grebeg Maulud.

Sementara itu, masyarakat Jawa merayakan Maulid dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba', Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain. Selesai membaca Manakib Nabi Muhammad, biasanya masyarakat menyantap makanan bersama-sama yang disediakan secara gotong royong oleh warga.

Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW

Jika ingin memeriahkan Maulid Nabi Muhammad, Anda juga bisa memasang twibbon perayaannya. Download twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW di sini.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Maulid Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat ya.



Hide Ads