Sederet Tradisi dalam Perayaan Tahun Baru Islam di Jatim

Sederet Tradisi dalam Perayaan Tahun Baru Islam di Jatim

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Jumat, 29 Jul 2022 16:57 WIB
Pemkab Ponorogo setiap tahun menggelar Grebeg Suro untuk menyambut 1 Suro. Salah satu prosesi yang dikakukan yakni kirab pusaka.
Tradisi Grebeg Suro di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Surabaya -

Tahun Baru Islam atau 1 Muharam kerap diperingati masyarakat dengan serangkaian kegiatan khas daerah masing-masing. Peringatan khas ini juga tak luput digelar masyarakat di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Sentuhan budaya turun-temurun ini, hingga kini masih lestari. detikJatim menghimpun sejumlah tradisi unik saat perayaan Tahun Baru Islam di Jatim, simak yuk!

1. Ritual Malam Gunung Lawu

Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu MagetanJalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Magetan Foto: Sugeng Harianto

Ritual 1 Suro di Gunung Lawu menjadi momen yang tak pernah dilewatkan sebagian pendaki. Mereka turut berpartisipasi dalam tradisi ini dengan beragam tujuan. Warga sekitar Gunung Lawu pun juga ikut mendaki gunung dengan melewati berbagai jalur yang tersedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Grebeg Suro Ponorogo

Pemkab Ponorogo setiap tahun menggelar Grebeg Suro untuk menyambut 1 Suro. Salah satu prosesi yang dikakukan yakni kirab pusaka.Pemkab Ponorogo setiap tahun menggelar Grebeg Suro untuk menyambut 1 Suro. Salah satu prosesi yang dikakukan yakni kirab pusaka. Foto: Charolin Pebrianti

Tidak hanya reog, Grebeg Suro merupakan serangkaian pawai budaya atau pesta rakyat di Ponorogo. Kegiatan ini kerap dilaksanakan pada Tahun Baru Islam. Para peserta sebelumnya telah melakukan tirakat dengan melek semalaman dalam menyambut Tahun Baru Islam.

Selain reog, mereka juga menggelar larungan doa dan kirab sejarah. Sebelum pawai, mereka juga melakukan proses penyerahan pusaka ke makam bupati pertama Ponorogo.

ADVERTISEMENT

Tradisi lainnya, di halaman selanjutnya!

3. Ledug Suro Magetan

ledug suroLedug Suro Foto: Sugeng Harianto

Ritual di Magetan ini sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah SWT. Ritual ini digelar dengan sederet kegiatan dimulai dengan lomba lesung bedhug dan diakhiri dengan membawa roti bolu yang nanti dijadikan rebutan warga.

Antusias mereka terlihat saat berebut roti bolu sambil berdesak-desakan. Roti bolu sendiri merupakan jajanan khas dari Magetan.

4. Grebeg Tumpeng Agung

Warga Berebut Tumpeng Raksasa di Grebeg Tumpeng SuroWarga Berebut Tumpeng Raksasa di Grebeg Tumpeng Suro/Foto: Ardian Fanani

Masyarakat Banyuwangi punya tradisi dalam memperingati Tahun Baru Islam, yakni Grebeg Tumpeng Agung. Ada dua tumpeng dalam tradisi ini, yaitu tumpeng lanang dan tumpeng wadon.

Tujuan dari tradisi ini yaitu meminta keselamatan agar dijauhkan dari mara bahaya. Ada pula penampilan beberapa kesenian yang kemudian dilanjut dengan mengarak tumpeng keliling desa.

Demikian tradisi dalam merayakan Tahun Baru Islam di Jatim. Semoga menjadi referensi dalam melestarikan budaya Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(hil/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads