Nestapa TKW Korban Wowon Cs Serial Killer, Diteror-Uang Hilang

Nestapa TKW Korban Wowon Cs Serial Killer, Diteror-Uang Hilang

Tim detikJabar - detikJateng
Rabu, 25 Jan 2023 11:08 WIB
pelaku serial killer
Pelaku serial killer. Foto: 20Detik
Solo -

Seorang TKW asal Bekasi mengaku menggelontorkan uang ke nomor rekening atas nama Dede Solehudin selama rentang waktu 2018-2021 setelah mendapatkan bujuk rayu Wowon, aktor serial killer Bekasi-Cianjur.

Dilansir detikJabar, TKW berusia 30 tahun itu juga sempat diancam melalui pesan singkat oleh Wowon dan Dede. Korban akhirnya pulang dari Arab Saudi untuk mengetahui nasib uangnya yang sudah disetorkan kepada pelaku.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena posisi saya saat itu di Arab Saudi. Saya hanya mengabari teman saya yang kerja (TKW) dan ikut gabung juga (investasi), kasih kabar jangan transfer lagi, sudah cukup, karena Anis (Siti) ini begini-begini, saya ceritakan dia juga kaget, kata saya uang kita sudah lumayan, kita bisa urus nanti. Kamu nggak usah kasih kabar ke Dede atau Aki, kata saya ke teman saya, dia warga Cianjur," kata korban melalui sambungan telepon, Rabu (25/1/2023), dikutip dari detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teman korban pun mengiyakan, sampai kemudian pulang tidak pernah sekalipun memberikan transferan uang kepada Wowon cs. Saat itu nomor kontak korban juga diblokir oleh Wowon dan Dede. Korban mengaku pulang sekitar 4 bulan lalu.

Korban mengaku sempat ketakutan karena ia diancam agar tidak bicara soal investasi itu ke siapapun.

ADVERTISEMENT

"Sangat amat ketakutan, sebelumnya sudah ada ancaman, ancamannya ini jangan coba-coba banyak bicara sama orang lain, jangan sampai banyak omong ke orang lain, kalau orang lain tahu kamu bakal celaka. Bahkan kata dia kalau bahasa sundanya begini, tong sampai aya nu apal, bahkan indung suku oge tong tepika apal (jangan sampai ada yang tahu, bahkan ibu jari kaki sendiri jangan sampa tahu)," tutur korban.

"Aki (Wowon) pernah ngomong, Dede pun sempat ngomong begitu. Saya tanya loh kok saya tidak pernah punya kesalahan ke orang lain kenapa saya harus celaka. Nah di situ makanya saya pulang dari Saudi ke Indonesia tidak kasih kabar ke Wowon atau Aki ini, saya pulang secara diam-diam, mereka nggak tahu," imbuh korban.

Setiba di tanah air, korban berusaha melacak jejak Wowon cs. Ia menghubungi istri Dede yaitu Yeni alias Yeyen melalui messenger. Namun pesan dan telepon melalui aplikasi itu berujung diblokir oleh Yeyen.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Saya pulang sekitar 4 bulan lalu. Setelah dua hari pulang berada di rumah saya coba hubungi istri Dede, Yeni alias Yeyen saya telepon melalui messenger tidak ada jawaban saya japri (jalur pribadi). Kata saya Assalamuallaikum tidak ada balasan malahan saya diblok. Setelah itu saya datang ke rumahnya di Cianjur, rumah Dede. Saya waktu pertama datang ke Cianjur bersama teman saya, saya bertemu dengan Dede," kata korban.

Menurut korban, Dede berusaha berkelit saat itu. Dede juga tampak kaget saat mengetahui korban tiba-tiba ke Cianjur. Saat itu korban hanya bertemu Dede di rumah orang tuanya.

"Saya secara langsung menanyakan uang saya pribadi, di situ dia berkelit, katanya saya hanya menerima transferan saya ambil transferkan lagi ke Yeni alias Yeyen ini. Saya saat itu nggak percaya karena mustahil uang dari Saudi dikirim ke Indonesia ditransfer lagi ke Saudi," ucap korban. seraya menjelaskan saat itu hanya bertemu Dede di rumah orang tuanya.

Singkat cerita, korban hilang kontak dengan Dede. Setelah mendapat kabar melalui pemberitaan Wowon cs dan Dede sebagai pelaku pembunuhan berantai, korban pun kaget. Ia kemudian dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus yang menimpanya yang berkaitan dengan aksi Wowon cs.

"Lewat telepon (pemeriksaan penyidik), secara langsung pun sudah, satu kali secara langsung. Kalau lewat telepon saya masih kordinasi dengan pihak berwajib sampai sekarang," ujar korban.

Hingga kini korban masih berharap uangnya bisa kembali. "Pastinya saya masih berharap (uang kembali) saya pulang dalam keadaan tidak membawa uang, karena saya pikir uang saya ini sudah ada di M Dede Solehudin (Dede)," kata korban.

"Kalau jumlah keseluruhan kemungkinan kalau dengan bukti transfer yang tidak ada bisa sampai Rp 100 juta, karena beberapa tahun (kirim uang) 2018 sampai 2021," pungkasnya.



Hide Ads