Kakak beradik di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, ditemukan tewas berpelukan. Keduanya diduga korban pembunuhan karena kondisi jenazah yang luka parah di bagian kepala dan tangannya putus.
Dilansir detikSumbagsel, Jumat (16/5/2025), kakak beradik inisial AT (8) dan KK (4) itu ditemukan tewas di kebun Dusun Teba Langgar Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Jasad kedua bocah itu ditemukan pada Rabu (14/5) pukul 22.30 WIB.
"Ini jelas (kakak adik tewas) peristiwa pembunuhan," kata Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Kamis (15/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan pembunuhan itu menguat karena luka yang ditemukan di tubuh kedua bocah malang itu.
"Ini terlihat dari bekas luka yang ada di tubuh dua korban. Luka-luka ini disebabkan benda tajam, kemudian lengan salah satu korban terputus juga namun ditemukan di lokasi kejadian potongannya," ungkapnya.
Polisi pun masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku yang dengan tega membunuh korban dengan kondisi kepala tercacah.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan terus mengumpulkan bukti-bukti petunjuk untuk mencari siapa pelakunya," ujarnya.
Sempat Izin Cari Durian
Sebelum ditemukan tewas, kedua bocah itu sempat meminta izin ke orang tuanya untuk mencari durian di kebun. Namun, hingga malam kedua bocah itu tak kunjung pulang ke rumah.
"Jadi kronologinya, kemarin (Rabu) dua korban ini izin ke orang tuanya untuk mencari duren di kebun. Nah kemudian hingga sore hari keduanya tidak kunjung pulang ke rumah, selanjutnya bersama warga lainnya dilakukan pencarian," kata Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana.
Keluarga lalu melakukan pencarian dibantu warga. Nahas, kedua bocah itu ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Pada malamnya, pukul 22.30 WIB itu di perkebunan tepi jurang Dusun Tebal Langgar, Pekon Batu Raja, keduanya ditemukan dalam meninggal dunia," pungkasnya.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa