Bapak dan anak ditangkap polisi karena menyerang pemotor di Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Senin (19/12) malam. Polisi menyebut penganiayaan hingga menyebabkan korban luka parah ini dipicu aksi saling tatap antara korban dan pelaku saat berkendara di jalan.
"Jadi korban dan pelaku ini sempat lirik-lirikan saat sedang berkendara motor. Karena itu pelaku tidak terima sehingga mengejar korban lalu mengeroyoknya," ungkap Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini dalam jumpa pers di Pos Polisi Karangnongko, Wates, Kulon Progo, Rabu (21/12/2022).
Fajarini menjelaskan pelaku pengeroyokan berjumlah tiga orang yaitu bapak-anak, inisial PN (46) dan TTA (19) warga Mlati, Sleman, serta ADA (18) warga Girimulyo. Sedangkan korbannya berinisial JDH (14) dan KA (20) warga Girimulyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban dikeroyok saat sedang berkendara di jalan Raya Kaligesing tepatnya di Tanjakan Bibis, Girimulyo, pada Senin sekitar pukul 22.00 WIB.
"Jadi korban ini mau pulang ke Girimulyo dari acara makan-makan di Nanggulan. Dalam perjalanan pulang lewat tanjakan Bibis, motor korban mendahului dua motor lain yang dikendarai para pelaku," ujar Fajarini.
"Setelah mendahului, korban ini dikejar oleh pelaku. Setelah itu korban dihentikan lalu dikeroyok," imbuhnya.
Fajarini mengatakan dalam pengeroyokan ini, pelaku PN menyerang korban dengan sebuah cutter. Sedangkan dua pelaku lainnya, TTA dan ADA menggunakan tangan kosong dan gesper ikat pinggang.
"Tersangka satu melakukan penganiayaan atau pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam cutter, kemudian tersangka dua melakukan penganiayaan dengan menggunakan gesper ikat pinggang, sedangkan tersangka ketiga menggunakan tangan kosong," jelasnya.
Setelah melakukan pengeroyokan para pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban masih sempat melanjutkan perjalanan meski mengalami luka memar dan sayatan pada beberapa bagian tubuh.
Namun korban tidak langsung pulang melainkan singgah sementara di rumah rekannya yang terletak tak jauh dari lokasi penganiayaan.
"Di sini korban cerita kalau habis dikeroyok. Kemudian bersama rekan-rekannya mereka mengejar para pelaku dan akhirnya berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian," ujarnya.
Halaman selanjutnya, pengakuan pelaku.