Kecelakaan maut terjadi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seorang pembonceng sepeda motor jatuh dari kendaraannya hingga akhirnya tewas tertabrak bus.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Wates-Purworejo, wilayah Demen, Temon, Kulon Progo, sekitar pukul 10.45 WIB. Korban meninggal dunia seorang pria berinisial RA (19) warga Rembang, Jawa Tengah.
"Korban dinyatakan meninggal dunia. Yang bersangkutan mengalami patah tangan kanan, pendarahan hidung dan mulut serta sobek pada bagian perut sebelah kanan," ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Kamis (17/4/2025) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanto menjelaskan insiden bermula saat RA membonceng sepeda motor yang dikendarai oleh JB (33), warga Magetan, Jawa Timur. Saat itu sepeda motor Supra X sedang melaju dari arah Purworejo ke Wates atau barat menuju timur.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor mendadak oleng ke kiri hingga keluar badan jalan lalu menabrak pohon. Keduanya lantas terpental.
"Semula sepeda motor Honda Supra X melaju dari arah barat ke timur, sampai di TKP oleng ke kiri keluar badan jalan dan menabrak pohon sehingga pengendara dan pembonceng terpental ke kanan," ucapnya.
Nahas bagi RA, tubuhnya justru terhantam oleh bus Efisiensi yang melaju searah di belakangnya.
"Usai kejadian itu pembonceng sepeda motor Honda Supra tertabrak Bus Efisiensi nomor polisi AA 7511 0D yang melaju dari arah barat ke timur atau searah di belakangnya," ujar Tanto.
Akibat insiden ini, RA dinyatakan tewas seketika. Sedangkan JB selaku pengendara motor mengalami luka parah sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.
"Untuk pemotor patah kaki kiri dan bahu tangan kiri memar. Saat ini sudah perawatan di RSUD Wates," terang Tanto.
Terkait penyebab kecelakaan, Tanto menyatakan masih dalam penyelidikan pihaknya. "Untuk penyebab masih proses lidik," ujarnya.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan