Kompolnas Terjun Tangani Kasus Mutilasi Iwan PNS Semarang

Round-Up

Kompolnas Terjun Tangani Kasus Mutilasi Iwan PNS Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 26 Nov 2022 07:30 WIB
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Semarang, Jumat (25/11/2022). Benny hadir untuk supervisi kasus mutilasi Iwan PNS Semarang.
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Semarang, Jumat (25/11/2022). Benny hadir untuk supervisi kasus mutilasi Iwan PNS Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Kasus dugaan pembunuhan, mutilasi sekaligus pembakaran mayat dengan korban Iwan Boedi Prasetijo asal Semarang hingga kini belum ada titik terang. Hingga kini polisi belum bisa mengungkapkan jejak pembunuhnya.

Situasi semakin pelik saat salah satu saksi kunci dalam kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang itu tiba-tiba mengubah kesaksiannya.

Status Iwan yang merupakan salah satu saksi dalam kasus korupsi memunculkan banyak dugaan. Saat ini, Kompolnas terjun ke Semarang untuk memantau penanganan kasus pembunuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kompolnas Bertemu Keluarga Korban dan Penyidik

Kompolnas bertemu dengan pihak Polrestabes Semarang dan juga keluarga korban, Jumat (25/11). Pertemuan itu dilakukan di lobi Mapolrestabes Semarang.

ADVERTISEMENT

Salah satu yang hadir dari Kompolnas yaitu Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto.

"Pada intinya Kompolnas ingin selain mendapat bahan dari kepolisian tadi malam maupun ini nanti, mereka juga masih meeting dengan polisi Polrestabes Semarang. Kompolnas ingin mendengar dari keluarga," kata kuasa hukum keluarga korban, Yunantyo Adi di Mapolrestabes Semarang, Jumat (25/11/2022).

Yunantyo menjelaskan, pihak keluarga berharap kasus tersebut bisa cepat terungkap.

"Tadi disampaikan Kompolnas bahwa kenapa ke sini karena kasus ini menjadi atensi Menkopolhukam, sehingga Kompolnas ingin mengetahui permasalahan ini lebih dalam untuk kemudian dikoordinasikan dengan Menkopolhukam Mahfud Md," ujarnya.

Kompolnas Lakukan Supervisi

Kompolnas melakukan supervisi terkait kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo. Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto sempat bertemu dengan pihak keluarga Iwan dan berdiskusi dengan Polrestabes Semarang.

"Yang pertama tentunya kami dari Kompolnas hadir ke sini dalam rangka supervisi penanganan kasus penemuan jenazah yang terbakar, dan tadi kesempatan pertama kami sempat bertemu dengan istri korban untuk juga mendalami beberapa informasi. Setelah itu kami gelar perkara dengan tim Dirkrimum dan jajaran Polrestabes Semarang," kata Benny di Mapolrestabes Semarang, Jumat (25/11).

Selengkapnya di halaman berikutnya

Sebagai seorang mantan penyidik, Benny juga mengaku memberikan sejumlah masukan kepada Polrestabes Semarang terkait penanganan kasus kematian Iwan Boedi itu.

"Kami juga dapat gambaran, kami lanjutkan dengan diskusi apa yang bisa kami sarankan karena saya mantan penyidik, sudah biasa menangani kasus-kasus seperti ini sehingga beberapa masukan sudah kami sampaikan untuk nanti bisa menjadi bahan," jelas Benny.

Kompolnas Janji Temui LPSK

Salah satu yang menghambat penyidikan adalah berubahnya kesaksian salah satu saksi kunci. Padahal, saksi tersebut sudah dalam perlindungan LPSK. Benny Mamoto berjanji akan berbicara dengan LPSK.

"Kami juga dapat gambaran, kami lanjutkan dengan diskusi apa yang bisa kami sarankan karena saya mantan penyidik, sudah biasa menangani kasus-kasus seperti ini sehingga beberapa masukan sudah kami sampaikan untuk nanti bisa menjadi bahan," jelas Benny.

Ditanya terkait saksi AG alias AG Portal yang mengubah keterangan pada penyidik, Benny menjelaskan akan mencarikan solusi. AG Portal mengubah total keterangannya yang awalnya mengetahui sesuatu menjadi tidak tahu apapun.

"Artinya hal-hal yang kemudian katakanlah ada birokrasi yang harus dilalui, yang dengan sebagainya itu nanti akan dicarikan solusi," ujar Benny.



Hide Ads