2 Tahun Mutilasi Iwan PNS Semarang Masih Gelap, Massa Tabur Bunga di Mapolda

2 Tahun Mutilasi Iwan PNS Semarang Masih Gelap, Massa Tabur Bunga di Mapolda

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 22 Agu 2024 18:48 WIB
Massa melakukan aksi tabur bunga di halaman Mapolda Jateng, Semarang, untuk memperingati 2 tahun kasus mutilasi ASN Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (22/8/2024).
Massa melakukan aksi tabur bunga di halaman Mapolda Jateng, Semarang, untuk memperingati 2 tahun kasus mutilasi ASN Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (22/8/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Massa dari Persaudaraan Lintas Iman (Pelita) melakukan aksi tabur bunga di halaman Polda Jateng, sore tadi. Mereka berharap agar kasus mutilasi yang menimpa seorang ASN Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, dua tahun lalu lekas terungkap.

Sejumlah peserta aksi mendatangi Mapolda Jateng di Semarang dengan membawa spanduk bertulisan 'Peringatan 2 Tahun Meninggalnya Iwan Boedi'. Mereka lalu melakukan aksi teatrikal tentang keadilan yang tak bisa hidup bebas.

Massa melakukan aksi tabur bunga di halaman Mapolda Jateng, Semarang, untuk memperingati 2 tahun kasus mutilasi ASN Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (22/8/2024).Massa melakukan aksi tabur bunga di halaman Mapolda Jateng, Semarang, untuk memperingati 2 tahun kasus mutilasi ASN Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (22/8/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Usai aksi teatrikal, massa lalu menaburkan bunga ke replika makam dari kardus dengan nisan bertulisan 'RIP Keadilan'. Salah seorang peserta aksi juga membawa foto Iwan Boedi yang dihadapkan ke arah Mapolda Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi ini kan kampanye bahwa PR besar di Polda maupun Polrestabes Semarang belum selesai. Polri secara umum punya PR. Siapapun itu Kapolda yang baru mudah-mudahan kita harapkan bisa mengungkap kasus ini," kata kuasa hukum keluarga korban, Yunantyo Adi Setyawan di lokasi, Kamis (22/8/2024).

Yunantyo mengatakan, selama ini sudah banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kasus mutilasi Iwan. Dia mengaku mendapat informasi bahwa utusan dari Setneg juga Kompolnas telah ke Semarang untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas ada respons-respons dari Jakarta, tanggal 8 Agustus kan dari Kantor Presiden bersurat ke Kapolda minta penjelasan kasus ini dan minta Kapolda baru Pak Ribut untuk mengatensi secara khusus kasus ini. Sebelumnya, Setneg tanggal 23 Juli ke sini, Kompolnas tanggal 29 Juli lalu juga ke sini menanyakan kasus ini," ujar Yunantyo.

Dia juga menyatakan keheranannya kenapa kasus pembunuhan Iwan tak lekas terungkap.

"Apakah itu kelihaian pelaku yang sangat rapi atau keterlibatan orang berpower yang menghambat ini. Apapun itu, siapapun pelakunya, kami mengharapkan kasus ini terungkap, diadili, supaya keluarga juga maupun almarhum Iwan Boedi sendiri mendapatkan keadilannya," ucap Yunantyo.

Diberitakan sebelumnya, PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi Prasetijo dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Dia hilang sehari menjelang pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi.

Iwan kemudian ditemukan tewas pada 8 September 2022. Dia tewas dalam kondisi terbakar dan termutilasi. Hingga kini, siapa pelaku dan apa motif pembunuhan Iwan masih gelap.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads