Keluarga PNS Semarang Korban Mutilasi Berjuang Mencari Keadilan

Round Up

Keluarga PNS Semarang Korban Mutilasi Berjuang Mencari Keadilan

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 04 Nov 2022 07:27 WIB
Keluarga Iwan PNS Semarang membacakan surat yang akan dikirimkan ke Presiden Jokowi, Kamis (3/11/2022).
Keluarga Iwan PNS Semarang korban pembunuhan. Foto: dok. detikJateng
Solo -

Keluarga PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo korban pembunuhan terus berjuang mencari keadilan. Keluarga berharap agar kasus ini segera terungkap. Berbagai langkah ditempuh oleh pihak keluarga. Ini yang dilakukan oleh keluarga dalam pengungkapan kasus mutilasi Iwan.

Surati Presiden Jokowi

Pihak keluarga mengirimkan surat ke Istana Negara . Surat itu untuk meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi atensi terhadap kasus ini. Diwakili anak pertama Iwan, Theresia Alfita Saraswati, surat itu dibacakan di hadapan wartawan sebelum dikirim.

"Ini rencana dikirimkan hari ini, tanggal 3," kata Saras di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Genuk, Semarang, Kamis (3/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isi surat itu sebenarnya memohon keadilan dan untuk para petinggi negara agar kasus ini bisa dituntaskan tanpa intervensi dari pihak mana pun," lanjutnya.

Ingin Temui Panglima TNI

Pihak keluarga Iwan juga akan mengirim surat khusus kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Pihak keluarga berharap bisa bertemu langsung dengan Andika.

ADVERTISEMENT

"Untuk panglima ada surat khusus, rencana kami sekeluarga ini akan ketemu khusus," kata pengacara keluarga Iwan, Yunantyo Adi Setyawan atau akrab disapa Yas saat mendampingi keluarga di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Genuk, Semarang, Kamis (3/10/2022).

Menurutnya, kasus ini memang membutuhkan atensi khusus dari Panglima TNI. Sebab hingga saat ini keluarga menduga ada keterlibatan oknum TNI.

"Itu Panglima sendiri menyatakan sendiri kepada pers tentang adanya anggota yang diperiksa terkait meninggalnya almarhum," katanya.

Dalam suratnya kepada Panglima TNI, pihak keluarga telah membuat permohonan untuk bertemu secara khusus.

"Iya ada permintaan untuk bertemu," ujar Yas.

Yas menilai kasus ini akan sulit terungkap jika tidak mendapat atensi Panglima TNI. Ia berharap atensi dari Panglima TNI bisa membuat penyelidikan di lapangan berjalan dengan baik.

"Kami memerlukan atensi khusus supaya tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan di bawahnya dan perlu ketegasan khusus dari Panglima sendiri agar proses hukum di lapangan nanti bisa berjalan baik kalau memang betul ada anggota dalam penyidikan dinyatakan sebagai terduga," ungkapnya.

Surat Berisi Kronologi Kasus Pembunuhan

Dalam surat itu juga tercantum kronologi kasus pembunuhan tersebut. Di sana juga tertulis permohonan agar Presiden Jokowi memberi perhatian.

"Dengan segala hormat dan kerendahan hati mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberi perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa almarhum," kata Saras saat membacakan surat itu.

"Kami sebelumnya adalah keluarga yang harmonis dan penuh kehangatan bagi keluarga. Almarhum adalah sosok keluarga yang penuh tanggung jawab, bijaksana, dan penyayang. Kepergian almarhum di tangan manusia penuh keserakahan yang tidak bisa menggunakan akal budi dan hati nuraninya sungguh menjadi pukulan berat bagi kami sekeluarga yang ditinggalkan," lanjutnya.

pihak keluarga Iwan akan mengirim surat khusus kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Pihak keluarga berharap bisa bertemu langsung dengan Andika.
"Untuk panglima ada surat khusus, rencana akan kami keluarga ini ketemu khusus," kata pengacara keluarga Iwan, Yunantyo Adi Setyawan atau akrab disapa Yas saat mendampingi keluarga di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Genuk, Semarang, Kamis (3/10/2022).

Baca Dugaan Keterlibatan Oknum TNI di halaman berikutnya...


Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

Pihak keluarga juga menaruh kecurigaan terkait keterlibatan oknum TNI dalam kasus tersebut. Dugaa ini juga dituangkan di dalam surat itu.

"Kami percaya bahwa saat ini tim gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng masih berupaya keras untuk menuntaskan kasus kematian almarhum, namun di tengah upaya tersebut masih banyak menemukan kendala karena dugaan keterlibatan militer dalam kasus pembunuhan ini," kata anak sulung Iwan, Theresia Alvita Saraswati, saat membacakan suratnya di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Genuk, Semarang, Kamis (3/11/2022).

Karena itu, ia meminta Jokowi memberikan arahan kepada jajaran untuk mengawal dan mengusut tuntas kasus ini. Ia berharap tak ada pihak yang mengintervensi untuk menutup-nutupi kasus ini.

Pengusutan Kasus Ambil Aset

Surat permohonan keadilan kasus mutilasi PNS Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo bakal dikirim hari ini. Dalam surat itu, selain meminta kasus pembunuhan Iwan diusut, pihak keluarga juga meminta agar kasus korupsi alih aset Pemkot Semarang dituntaskan.

Sebelum dikirimkan ke Istana Negara, surat itu dibacakan anak sulung Iwan, Theresia Alvita Saraswati di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Genuk, Semarang, Kamis (3/10/2022).

"Bersama dengan surat terbuka ini kami memohon Bapak Presiden Joko Widodo dapat memberikan arahan kepada jajaran menteri atau kepala lembaga yang terkait untuk menyelesaikan kasus hukum baik yang melibatkan almarhum berkenaan dengan pemeriksaan polisi sebelum wafatnya almarhum maupun yang berkaitan dengan penghilangan nyawa almarhum," katanya.

Halaman 2 dari 2
(apl/apl)


Hide Ads