Mbo Batang Wajib Tahu! Bahasa Sinjab Dulunya Kode Rahasia Era Belanda

Mbo Batang Wajib Tahu! Bahasa Sinjab Dulunya Kode Rahasia Era Belanda

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 05 Mar 2022 11:58 WIB
Landmark selamat datang Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2022.
Landmark selamat datang Kabupaten Batang, Jawa Tengah. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Bahasa Sinjab bagi warga Batang, Jawa Tengah, menyimpan kisah sejarah perjuangan yang heroik. Mbo Batang sudah tahu belum, kalau Bahasa Sinjab dulunya bahasa sandi atau rahasia di kalangan rakyat dan pejuang untuk lawan penjajah Belanda?

"Bahasa Sinjab, dari cerita orang tua dahulu, sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Para pejuang menggunakan Bahasa Sinjab untuk komunikasi sebagai bahasa sandi," kata Pemerhati budaya Batang, Fatchurrozak Fazani, saat dihubungi detikJateng, Selasa (2/3/2022).

Tak hanya tentara pejuang, bahasa Sinjab kala itu juga dipakai oleh warga asli Batang Kota. Fungsinya sama sebagai bahasa rahasia agar tak bisa diendus oleh penjajah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahasa Sinjab berdasar dari kosakata bahasa Jawa yang dibuat sedemikian rupa yang dibalik atau dimodifikasi dengan beberapa cara yang berbeda-beda. Tidak hanya membalik-balikkan kata atau huruf, ada juga konsep penting lain yakni kesepakatan dalam terciptanya kosakata Bahasa Sinjab.

"Bahasa Sinjab, tidak melulu soal pembalikan kata atau konsonan. Tapi ada juga penambahan yang kemudian atas kesepakatan bersama waktu itu, membentuk kata dan arti yang mudah diingat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama disampaikan seorang praktisi bahasa di Batang, Arif Rahman Hakim. Arif menjelaskan Sinjab dalam khazanah ilmu linguistik bisa digolongkan sebagai ragam prokem yaitu sejenis bahasa sandi yang digunakan oleh kalangan tertentu, khususnya anak muda pada zamannya. Kosakata bahasa Sinjab sendiri diambil dari kosakata bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Batang.

"Tidak ada yang mengetahui secara persis asal-mula perkembangan bahasa Sinjab di Batang. Ada yang mengatakan bahwa pada awalnya Sinjab digunakan sebagai sarana komunikasi rahasia di antara para pejuang sewaktu perang kemerdekaan untuk mengelabui tentara penjajah," ungkap guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri Wonotunggal, Batang ini, kepada detikJateng.

Soal terciptanya kata per kata dalam bahasa Sinjab, Arif menjelaskan tidak ada cara baku dan pasti dalam prosesnya. Namun dia mengungkap ada dua pola umum yang bisa diidentifikasi karena sering digunakan.

"Pertama, metatesis yaitu pembalikan urutan fonem atau huruf. Kedua, afiksasi yaitu penambahan imbuhan di awal, tengah, atau akhir sebuah kata. Seringkali, kedua pola ini diterapkan secara bersamaan," jelasnya.

Ada juga kosakata yang ditambahkan 'ng', 'as', 'm', 'n', 'asg' dan lain sebagainya. Arif kemudian menyampaikan beberapa contoh kosakata bahasa Sinjab.

"Sebut saja kata padung (rokok), damuk (perempuan), lombok (bala/teman akrab), boil (mobil), wongke (kowe/kamu) dan masih banyak lagi lainnya," jelas Arif.

"Sebenarnya, dulu saya pernah membuat kamus bahasa Sinjab, tapi belum selesai," pungkasnya.




(sip/mbr)


Hide Ads