KEK Industri Batang Jadi Harapan Baru Investasi, Bupati: Banyak Peluang Usaha

KEK Industri Batang Jadi Harapan Baru Investasi, Bupati: Banyak Peluang Usaha

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 07 Mei 2025 19:54 WIB
Bupati Batang M Faiz Kurniawan saat melantik BPC HIPMI Batang, Rabu (7/5/2025).
Bupati Batang M Faiz Kurniawan saat melantik BPC HIPMI Batang, Rabu (7/5/2025). Foto: Istimewa
Batang -

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri menjadi harapan baru investasi di Batang. Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menyebutkan ada banyak peluang usaha di Batang, terlebih didukung hadirnya KEK Industri itu.

Hal itu disampaikan Faiz saat melantik pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batang periode 2025-2028 di Pendapa Kabupaten Batang, Selasa (6/5) malam.

"Peluang usaha di Batang sangat banyak, apalagi dengan adanya KEK Industri. HIPMI kami harapkan bisa berperan aktif, khususnya dalam penguatan sektor swasta yang berkelanjutan," ungkap Faiz dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (7/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor pertanian dan perikanan di Batang, menurutnya, memiliki potensi besar jika dikelola melalui hilirisasi. Faiz menyebutkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan kebutuhan dasar pangan bisa menjadi peluang usaha baru.

"Setiap hari, 825 ribu warga Batang minimal mengonsumsi dua butir telur. Artinya, kebutuhan harian mencapai sekitar 1,6 juta telur. Kalau suplai itu bisa dipenuhi dari Batang sendiri, secara logistik tentu lebih efisien," terangnya.

ADVERTISEMENT

Faiz menerangkan, Batang ditetapkan menjadi salah satu dari lima wilayah percontohan MBG oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Jawa Tengah (Jateng). Rencananya, dapur MBG akan dibangun di Batang seluas 1,8 hektare.

"Bahwa KEK Batang bukan hanya soal industri, tapi juga sektor lain seperti pariwisata, properti, logistik, dan pengembangan SDM. Turisme pasti butuh hotel, hotel butuh katering, katering butuh bahan pangan, dan semuanya butuh tenaga kerja yang terampil. Di sinilah kita harus siapkan SDM-nya," imbuhnya.

Adanya KEK Industri Batang itu disambut baik oleh Ketua Umum HIPMI Jawa Tengah, Wulan Rudy Prasetiyo. Dia menyebutkan, HIPMI menyiapkan roadmap untuk berkolaborasi.

"Tadi malam Pak Bupati menjelaskan sangat visioner. Dengan adanya kawasan industri terpadu, HIPMI tertarik untuk menyiapkan diri lebih serius. Sudah ada roadmap yang disiapkan, dan kami ingin ikut berkolaborasi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Batang Angga Whidi Saputra, berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM dan membangun wirausahawan muda. Dia mengatakan, sinergi antara HIPMI dan pemerintah daerah dinilai penting.

"Kami siap berkontribusi penuh dalam program-program pemerintah. Misalnya dalam sektor pariwisata, bagaimana agar wisata Batang bisa dikenal secara nasional. Kami akan menjalin kolaborasi, termasuk dengan media dan influencer," ujar dia.

Dia menambahkan, sebagian anggota HIPMI Batang telah mandiri seperti di sektor peternakan ayam. Nantinya, pelatihan kewirausahaan digalakkan melalui kerja sama dengan CSR perusahaan.

"HIPMI Batang siap menjadi jembatan lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang tangguh dan mandiri," pungkasnya.




(afn/apu)


Hide Ads